www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Beberapa poin berita di Suriah

Penulis : Moon of Alabama | Editor : Admin | Kamis, 17 September 2015 11:31

Presiden Assad memberikan sebuah wawancara kepada sekelompok media Rusia: Video tersebut yang berbahasa Inggris:

“Siapa itu ISIS? Dan siapa kelompok-kelompok ini? Mereka hanyalah produk ekstrimis dari Barat.”

MCClatchy melaporkan bahwa komandan militer Negara Islam (ISIS) adalah mantan pasukan khusus tentara Georgia etnis Chechnya. Ia telah dilatih oleh militer AS. Sebagian besar orang lain di kepemimpinan ISIS memiliki beberapa peran intreniran AS di Irak.

Seorang Jenderal AS mengatakan kepada Kongres bahwa hanya ada 4 atau 5 orang Suriah yang dilatih Pentagon berjuang melawan ISIS. Ia tidak mengatakan lebih dari 10.000 orang Suriah CIA berjuang dengan ISIS. Ia tidak ditanyakan mengenai masalah tersebut.

Kemarin 38 warga Suriah di Aleppo, termasuk 14 anak-anak tewas oleh roket yang diluncurkan oleh pemberontak-pemberontak yang didukung AS.

Perusahaan survei ORB International di Inggris melakukan (mungkin) jajak pendapat perwakilan (data) di Suriah, termasuk daerah-daerah yang diduduki oleh pemberontak atau ISIS.

82% dari mereka berpikir bahwa ISIS telah diciptakan oleh Amerika Serikat.

Pengaruh positif/negatif dari orang-orang dan entitas yang disurvei adalah sebagai berikut:

Assad 47/50

Iran 43/55

GCC 37/55

AQ 35/63

FSA 35/63

Koalisi Oposisi 26/72

IS 21/76

Menonton video yang menampilkan orang-orang muda yang disebut sebagai “pengungsi”, berjuang melawan polisi di perbatasan di Eropa membawa saya kembali pada pertanyaan: Siapa yang mengirim mereka?

Juru bicara Departemen Luar Negeri yang baru, Kirby adalah seorang boneka sama seperti pendahulunya dan siapa yang memilih Laksamana tersebut sebagai juru bicara negara?

AS mengakui menempatkan pasukannya di daerah Kurdi di Suriah untuk membantu menargetkan ISIS. Emptywheel bertanya apakah pasukan-pasukan tersebut juga membantu orang-orang Kurdi melawan Erdogan.

Mantan diplomat India MK Bhadrakumar mengomentari penyebaran pasukan Rusia di Suriah:

Satu-satunya pilihan terbuka bagi AS adalah membuang ISIS dan mengubur proyeknya untuk memanipulasi kelompok militan Islam sebagai alat kebijakan daerah dan untuk meningkatkan strategi pertahanannya terhadap Rusia. Namun untuk membasmi anak sendiri sangatlah susah.

Saya tidak yakin bahwa penyingkiran ISIS adalah satu-satunya alternatif. Meskipun sebagian besar ahli mengatakan bahwa AS harus bekerjasama dengan Rusia melawan ISIS, saya lebih berpikir bahwa Gedung Putih akan meningkatkan konflik ini.


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar