Komentar Dalai Lama pada krisis pengungsi: “Eropa tidak mungkin dapat menampung semua pengungsi.”

Eropa tidak bisa menjadi tuan rumah bagi semua pengungsi, Dalai Lama mengatakan dan menambahkan bahwa solusi nyata untuk krisis pengungsi saat ini terletak di Timur Tengah. Pemimpin umat Buddha di Tibet ini menyerukan agar kekerasan berakhir di negara asal pengungsi tersebut.

Dalai Lama membahas masalah krisi pengungsi yang sedang terjadi dalam sambutannya pada pembukaan Dalai Lama Centre for Compassion di Oxford, yang didedikasikan untuk penelitian-penelitian etika, pada awal kunjungannya di Inggris selama 10 hari.

Ia mengklaim bahwa, dalam keadaan saat ini, kepentingan kemanusiaan harus diletakkan sebelum kepentingan sebuah negara atau bahkan sebuah benua. Ia juga menekankan bahwa bagaimanapun baiknya respon negara-negara Eropa dan Barat terhadap krisis pengungsi ini, itu tidak akan cukup untuk situasi ini.

“Eropa tidak akan mungkin dapat menampung semua pengungsi,” katanya dalam sambutannta.

Meskipun Dalai Lama memuji upaya Jerman dan Austria dalam menangani krisis tersebut, ia menekankan bahwa itu hanyalah solusi sementara.

“Sementara merawat beberapa ribu pengungsi adalah hal yang baik, namun dalam kesempatan ini Anda harus memikirkan solusi jangka panjangnya, bagaimana membawa perdamaian dan pembangunan sejati, terutama melalui pendidikan untuk negara-negara Muslim,” ia menekankan.

“Pada intinya, kita harus berpikir tentang bagaimana mengurangi pembunuhan-pembunuhan di negara mereka. Kami harus mengurangi penggunaan kekuatan. Penggunaan kekuatan tidak akan pernah memecahkan masalah-masalah seperti ini,” tambahnya.

Mengenai masalah kekerasan, Dalai Lama juga mengomentari tindakan George Bush setelah insiden serangan teroris 9/11, mengklaim bahwa respon kekerasan AS menimbulkan rantaian peristiwa yang tidak terkendali.

“Setelah 9/11 Saya menyatakan belasungkawa saya dalam sebuah surat kepada Presiden Bush dan mengatakan kepadanya cara untuk memecahkan masalah ini adalah tanpa menggunakan kekerasan. Saya tahu motifnya baik, namun ia menggunakan kekerasan dan itu menciptakan konsekuensi-konsekuensi yang tak terduga,” kata Dalai Lama.