www.zejournal.mobi
Minggu, 22 Desember 2024

Dapat kursi menteri atau tidak, PAN tak ambil pusing

Penulis : Gilang Fauzi | Editor : Admin | Jumat, 11 September 2015 09:20

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Yandri Susanto menyatakan partainya tak bakal menuntut jatah menteri di kabinet. Menurut anggota DPR itu, meski PAN telah bulat mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, mereka tak hendak mengintervensi hak prerogatif Presiden soal penunjukan menteri.

"Kami tidak ingin berandai-andai soal itu. Yang pasti sampai saat ini belum ada ajakan dari Presiden kepada PAN soal menteri di kabinet," kata Yandri, Jumat (11/9).

Sekretaris Fraksi PAN di parlemen itu juga mengatakan kedatangan Ketua Majelis Pertimbangan PAN Soetrisno Bachir ke Istana kemarin bukan untuk membahas jatah menteri. Soetrisno dan Jokowi, kata Yandri, hanya membahas soal gagasan pembentukan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) sebagai ganti Komite EKonomi Nasional (KEN) pada era Susilo Bambang Yudhoyono.

"Soal urusan menteri, kami serahkan sepenuhnya kepada hak prerogatif Presiden. Di internal partai sama sekali belum ada pembahasan ke arah sana," kata Yandri.

Ia mengklaim dukungan yang diberikan partainya kepada pemerintah bukan soal barter politik, namun pendekatan komunikasi agar PAN bisa duduk bersama pemerintah untuk menyumbangkan pemikiran ataupun pandangan partai.

Jika sebelumnya PAN tidak bisa duduk bersama pemerintah, kini mereka bisa lebih leluasa berembuk bersama pemerintah. Hal itu bisa, kata Yandri, dilakukan tanpa harus dihubungkan dengan jatah menteri di kabinet.

"Jadi sampai hari ini belum ada bahasan soal menteri (untuk PAN). Yang pasti kan pada reshufflepertama tidak ada kader PAN masuk (kabinet). Kami tidak tahu apakah nantinya bakal ada lagireshuffle atau tidak," kata Yandri.

Sebelumnya ketika Soetrisno Bachir ditanya apakah ia bakal menjadi Ketua KEIN, politikus yang juga pengusaha itu tak memberikan jawaban lugas. "Kalau (Jokowi) membahasnya dengan saya, ya supaya saya kira-kira ikut di situlah, tapi tidak mewakili partai,” tutur dia.

Dalam menghadapi situasi ekonomi Indonesia yang melambat, Soetrisno yakin Jokowi akan senang jika lebih banyak orang, kelompok, dan lembaga yang membantu. Sementata soal KEIN, Soetrisno menyebut Presiden Jokowi meminta lembaga itu secepatnya dibentuk. Saat ini PAN telah memasukkan nama-nama calon anggota KEIN untuk dipertimbangkan Jokowi.


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar