Warga Jerman mencari cara untuk menghentikan konfrontasi Barat-Rusia karena ancaman Perang Dunia Ketiga

Gerakan Hak Sipil Jerman ‘Solidaritat’ (Solidaritas) telah meluncurkan petisi online terhadap Perang Dunia Ketiga di situsnya. Menurut para aktivis, provokasi AS terhadap Rusia dan Cina menjadi ancaman serius bagi umat manusia.

Pada  peringatan 70 tahun pengeboman Hiroshima dan Nagasaki tahun ini, dunia berada lebih dekat ke ambang perang nuklir dari sebelumnya sejak krisis rudal Kuba pada tahun 1962, kata petisi tersebut.

Para penulis petisi menunjukkan bahwa dengan penyebaran sepihak dari sistem pertahanan rudal terhadap Rusia dan perkembangan senjata nuklir taktis generasi baru B-61-21 yang cepat, Amerika Serikat merupakan ancaman keamanan serius bagi seluruh dunia.

“Laporan baru-baru ini telah mengungkapkan bahwa selama manuver Trident Juncuture 15 NATO tentang penggunaan senjata nuklir terhadap Rusia telah direncanakan untuk diuji kepada hal lain,” kata situs tersebut.

Setelah “Provokasi yang jelas ini”, Rusia pun secara signifikan telah meningkatkan “kekuatan strategis nuklirnya”.

“Dengan persenjataan nuklir saat ini yang dapat menghapus semua umat manusia sebanyak puluhan kali, tanpa disadari dunia mendekati jurang yang dalam. Kami yang bertanda tangan dibawah ini, menuntut agar konfrontasi dengan Rusia dan Cina segera dihentikan dan kembali pada resolusi politik dalam menangani semua konflik,” kata petisi tersebut.

Pada bulan Juni, sekitar 100 jendral dan perwira senior mantan angkatan bersenjata Jerman Timur mengutuk retorika perang Barat melawan Rusia dalam sebuah surat terbuka kepada publik Jerman dan menyerukan kerjasama antara pihak yang bertikai.

Enam bulan sebelumnya, lebih dari 60 perwakilan terkemuka Jerman dibidang politik, bisnis, budaya dan media juga telah menuntut arah perjalanan Rusia yang baru. Mereka memperingatkan akan kemungkinan pecahnya perang di Eropa dan meminta meredakan ketegangan-ketegangan yang ada.