Bjorka Sebut Muchdi PR Dalang Pembunuhan Munir, Kasum Pertanyakan Penuntasan Kasus
Peretas Bjorka merilis tulisan dalang kasus pembunuhan aktivis Munir Said Thalib adalah Muchdi Purwoprandjono (PR). Tulisan bertajuk Who Killed Munir? tersebut dibagikan Bjorka melalui group Telegram dan menjadi trending topik di twitter.
Komite Aksi Solidaritas Untuk Munir (KASUM) menyatakan bahwa apa yang diunggah Bjorka bukanlah hal yang baru.
"Kami meyakini Muchdi PR memang memiliki keterlibatan dalam kasus ini, namun Muchdi PR bukanlah satu-satunya aktor," tulis KASUM dalam undangan jumpa pers, Selasa (13/9).
KASUM menyatakan berdasarkan laporan akhir TPF, dalam rekomendasinya meminta kepada Presiden untuk membentuk tim investigasi independen dan memerintahkan Kapolri melakukan penyelidikan mendalam terhadap 5 orang termasuk diantaranya kepala BIN.
"Terkait kemungkinan peran mereka dan pemufakatan jahat terhadap Munir," ujarnya.
Menurut KASUM rekomendasi tersebut tidak ditindaklanjuti sebagaimana mestinya dan hingga kini belum ada langkah konkret dari pemerintah untuk segera menuntaskan kasus pembunuhan Munir dengan mengungkap serta mengadili aktor intelektualnya.
.
KASUM juga menjelaskan bahwa Komnas HAM akan membentuk tim ad hoc kasus Munir sebagai Kasus Pelanggaran HAM berat. "Pembentukan tim Ad Hoc ini tentu mendapatkan catatan dan prasyarat sendiri agar kasus Munir dapat terselesaikan," ujarnya.
Sementara itu, Partai Berkarya yang dipimpin Muchdi PR menyatakan keberatan unggahan peretas Bjorka. Ketua DPP Partai Berkarya Fauzan Rachmansyah menyebutkannya sebagai fitnah.
Fauzan berharap agar siber Polri segera berhasil mengungkap pelaku peretas tersebut. Ia menegaskan akun tersebut sebagai penebar fitnah yang harus diproses secara hukum.
Sebelumnya, akun Bjorka mengunggah data pribadi Muchdi PR mulai dari NIK, nomer telepon, email, nomor KK, hingga alamat.
"Saya akan memberi Anda nama jika Anda bertanya siapa yang berada di balik pembunuhan Munir. Dia adalah Muchdi Purwopranjono yang saat ini sebagai Ketua Umum Partai Berkarya," tulis pemilik akun yang mengklaim di Polandia itu.
Bjorka juga menampilka foto lawas Muchdi PR yang pernah menjabat sebagai Deputi V BIN pada 2001-2005.
Pada 19 Juni 2008 mantan Danjen Kopassus 1998 itu resmi ditahan dan sempat disebut sebagai otak pembunuhan aktivis HAM itu. Namun, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada 31 Desember 2008 memvonis bebas murni dari segala dakwaan.
- Source : www.publica-news.com