Di Balik Megahnya PON Papua, Ada Mereka Yang Tak Tersorot Kamera
Saya yakin ada banyak orang meneteskan air mata ketika melihat pembukaan PON Papua kemarin. Sebagian mungkin merasa tidak percaya dan kaget. Sebagian lagi terharu penuh bangga, karena Papua yang selalu kita anggap tertinggal, minim listrik dan sinyal, semalam bisa tampil luar biasa.
Sebagian kita mungkin setengah tidak percaya, bahwa stadion yang digunakan dalam pembukaan PON Papua itu ada di Papua. Dengan mayoritas penyanyi dan performer yang tampil pun didominasi oleh anak-anak Papua.
"Perasaan saya dan perasaan saudara-saudara pasti sama, kita bangga ada di tanah Papua. Dan kita bangga berada di stadion terbaik di Asia Pasifik ini. Kita bangga membuka PON ke-20, PON yang pertama kali diselenggarakan di tanah Papua," ujar Jokowi dalam pidatonya.
Sejenak kita lupa dengan segala macam permasalahan yang ada di Papua. Silau dengan megahnya stadion Lukas Enembe.
Bahwa faktanya memang masih ada banyak pekerjaan rumah, masih banyak jalan yang belum teraspal dan sebagainya, itu benar. Tapi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sampai Papua berani menjadi tuan rumah PON 2021, itu jelas terjadi karena ada perubahan dan pembangunan yang sangat-sangat masif di Papua.
Mungkin juga tak banyak yang tahu bahwa wakil menteri PUPR adalah orang Papua, John Wempi Wetipo yang juga merupakan kader PDIP.
Bagi saya ini formasi yang luar biasa. Seperti kita tahu, pembangunan infrastruktur di era Jokowi ini selalu selesai tepat waktu. Bahkan sebagian lebih cepat dari target.
Menteri PUPR kita, Pak Basuki, adalah orang yang sangat irit bicara. Jarang tampil di media dan sosmed. Kalaupun dia masuk pemberitaan, biasanya sedang meninjau pembangunan atau mendampingi Presiden. Tak pernah dirinya tampil sendiri dan diberitakan atas namanya sendiri.
Pak Bas, selalu berada di belakang Pak Jokowi. Dia bekerja keras dan tak pernah mengambil panggung Presiden. Setiap ada pengumuman, peresmian atau apapun itu, Pak Bas tak pernah tampil sendiri kecuali seijin Presiden.
Presiden menguasai panggung infrastruktur sepenuhnya. Sementara menterinya tak pernah mau berkomentar atau menambahi pernyataan Presiden. Di era kabinet kerja, menteri seperti Pak Bas ini cukup langka. Entah karena dia terlalu fokus pada kerjaannya, atau memang tak ada kepentingan pribadi untuk tampil dan mendapat sorot kamera. Entahlah.
Ditambah dengan Wakil Menteri John Wempi Wetipo. Yang memang orang asli Papua. Pun namanya jarang muncul di media. Maka wajar kalau pembangunan di tanah Papua benar-benar sangat fokus.
Apa yang kita lihat semalam, bukanlah sebuah pekerjaan yang bisa selesai dalam semalam. Itu adalah hasil kerja bertahun-tahun tanpa kenal lelah, dan tidak peduli dengna pemberitaan media.
Menteri dan wakil menteri itu tak peduli lelah dan keringatnya tak dipuja puji netizen. Yang penting target pekerjaan selesai. Setelah itu, mereka kembali berada di belakang Presiden, menyerahkan semua panggung pencapaian kepada Pak Jokowi. Luar biasa!
Terus terang, apa yang kita lihat di upacara pembukaan PON Papua itu memang mengharukan, membanggakan. Tapi perjuangan Menteri PUPR, bekerjasama dengan wakil menterinya yang memang orang asli Papua, bagi saya itu juga sangat-sangat membanggakan.
Saya ingin sekali mendengar cerita Pak Bas atau John Wempi Wetipo dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur di Papua. Apa tantangan yang mereka hadapi? Bagaimana cara mereka membangun komunikasi dengan masyarakat setempat untuk bekerjasama? Apa yang Presiden katakan pada mereka saat melakukan kunjungan? Dan banyak pertanyaan lainnya.
Tapi tanpa dijawab pun, saya sudah tahu, ceritanya pasti sangat seru sekali. Masalah yang dihadapi pun pasti dilalui dengan perjuangan.
Terima kasih Pak Bas dan John Wempi Wetipo. Terima kasih banyak. Kalian sangat-sangat berjasa untuk pembangunan Papua dan Indonesia pada umumnya. Kalau bisa, pada siapapun Presiden setelah ini, mereka berdua tetap jadi Menteri dan Wakil Menteri.
Semoga ada suatu waktu kita bisa bercerita tentang banyak hal, yang selama ini tak pernah terungkap ke media dan menjadi berita. Tapi saya sangat yakin, kalian punya banyak cerita yang sangat menarik untuk diceritakan. Pasti jauh lebih menarik dari berita kecebur got, maling panci atau Neno Warisman mundur dari partai amanat yang sangat tidak penting itu.
- Source : seword.com