COVID-19 Harian Tembus 21 Ribu, Indonesia Berebut Tabung Oksigen
Pemerintah merespons COVID-19 yang menggila dengan menyediakan lebih banyak rumah sakit dan pasukan tabung oksigen.
Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan pada Jumat (25/6), lebih banyak rumah sakit dan tempat tidur telah disiapkan di Jakarta untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19. Sampai saat itu, ia meyakinkan masyarakat bahwa ada pasokan oksigen yang cukup di Pulau Jawa.
Ini terjadi setelah Indonesia memecahkan rekor 20.574 kasus COVID-19 baru sehari sebelumnya, dengan Jakarta mencatat rekor 7.505 infeksi. Bahkan kemarin, rekor baru mencapai 21.000 kasus.
Saat konferensi pers, Menhub mengatakan, RS Persahabatan, RS Sulianti Saroso, dan RS Fatmawati yang ada di ibu kota akan diubah menjadi RS penuh COVID-19, catat Channel News Asia.
Pemerintah juga menyiapkan rumah sakit darurat COVID-19 baru di Jakarta. Mereka akan ditempatkan di dalam kompleks perumahan subsidi pemerintah Nagrak dan Pasar Rumput. Fasilitas darurat tersebut akan merawat pasien tanpa gejala dan mereka yang memiliki gejala ringan.
Sementara itu, Wisma Atlet Asian Games 2018 Jakarta yang sejak tahun lalu dijadikan rumah sakit darurat darurat COVID-19 akan merawat pasien dengan gejala berat.
“Dengan demikian, kami akan memiliki ratusan tempat tidur baru dengan peralatan lengkap (serta) dokter dan perawat berpengalaman untuk merawat pasien COVID-19 di Jakarta.
“Kami berharap, minggu ini konversinya sudah selesai, sehingga bisa menambah jumlah tempat tidur untuk merawat warga Jakarta,” kata Sadikin.
Dia menambahkan, ruang gawat darurat di rumah sakit Jakarta juga akan diubah menjadi ruang isolasi COVID-19, sementara tenda di luar rumah sakit akan didirikan sebagai ruang gawat darurat.
Sadikin menyatakan pada sumber yang sama, negara ini memiliki 85.000 tempat tidur rumah sakit, tidak termasuk rumah sakit COVID-19 baru dan ruang isolasi di Jakarta. Dia mengatakan bahwa 60.000 tempat tidur saat ini ditempati.
Petugas kesehatan yang mengenakan APD bersiap-siap untuk merawat pasien di rumah sakit darurat untuk COVID-19, tetapi para ahli mengatakan, kekebalan kelompok tidak mungkin terjadi di negeri ini.
Menteri juga mengomentari laporan media lokal bahwa beberapa rumah sakit di Jawa hampir kehabisan oksigen. Dia mengatakan, dari total kapasitas produksi oksigen Indonesia, 25 persen digunakan untuk keperluan medis dan sisanya untuk industri. Ia menambahkan, produsen bersedia mendukung sektor kesehatan jika dibutuhkan.
Indonesia sedang berjuang melawan masuknya kasus COVID-19 setelah liburan Idulfitri bulan lalu di mana orang-orang kembali ke kampung halaman mereka dan memadati tempat-tempat wisata. Hingga Jumat, Indonesia telah melaporkan 2.072.867 kasus COVID-19 dan 56.371 kematian.
- Source : www.matamatapolitik.com