www.zejournal.mobi
Minggu, 22 Desember 2024

5 Fakta Jago Merah Lalap Kilang Pertamina Balongan

Penulis : Anastacia Patricia | Editor : Anty | Rabu, 31 Maret 2021 11:29

Kebakaran besar melanda kilang minyak Indonesia di Balongan. Sedikitnya lima orang terluka parah dan sekitar 1.000 warga dievakuasi.

Kebakaran besar terjadi di salah satu kilang minyak terbesar di Indonesia, Balongan, Jawa Barat. Kebakaran terjadi setelah ledakan mengubah kompleks yang luas itu menjadi “neraka api” yang mengamuk.

Petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan api di kilang Balongan di Jawa Barat, yang dioperasikan oleh perusahaan minyak negara, Pertamina, saat asap hitam membumbung tinggi ke langit.

“Ada suara yang sangat keras dan saya pikir itu adalah badai,” kata Rumaji, seorang warga setempat. “Saya melihat ke luar dan apinya sangat besar. Api itu melesat ke langit,” kisahnya pada The Guardian.

Sedikitnya lima orang terluka parah dan sekitar 1.000 orang yang tinggal di sekitar dievakuasi setelah kebakaran terjadi pada Senin pagi di tangki penyimpanan dan kemudian menyebar ke kontainer lain.

Badan penanggulangan bencana setempat mengatakan satu orang tewas akibat serangan jantung setelah ledakan. Sekitar 15 orang terluka ringan dan pihak berwenang mengatakan mereka sedang memeriksa keberadaan tiga orang lainnya.

“Untuk mencegah penyebaran api, kami telah menghentikan operasi dan berupaya menangani kobaran,” kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.

Penyebab kebakaran tidak jelas, tetapi perusahaan mengatakan kobaran api terjadi saat badai petir. Pada Senin sore, badan bencana mengatakan kobaran api telah diatasi tetapi belum bisa dipadamkan.

Pertamina menilai kebakaran tidak akan menyebabkan gangguan pasokan bahan bakar karena volume stok yang tinggi.

“Ada lebih dari cukup pasokan nasional,” kata Mulyono, direktur logistik dan infrastruktur Pertamina, yang seperti banyak orang Indonesia hanya memiliki satu nama.

Greenpeace meminta penyelidikan atas kecelakaan itu.

“Insiden berbahaya semacam ini telah terjadi berulang kali di industri bahan bakar fosil,” kata kelompok lingkungan itu.

“Jika ada bukti kelalaian atau pelanggaran prosedur [kesehatan dan keselamatan], pemerintah harus mengajukan tuntutan pidana untuk meminta pertanggungjawaban Pertamina.”

Pabrik, yang dibuka pada pertengahan 90-an dan dapat menyuling sekitar 125.000 barel minyak per hari itu sendiri, berada sekitar 120 mil (200 km) di timur ibu kota, Jakarta.

Berikut lima fakta menarik lainnya yang disarikan dari berbagai sumber:

KEBAKARAN DI TENGAH HUJAN DERAS DAN PETIR

Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya mengatakan, “Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, namun pada saat kejadian sedang turun hujan deras disertai petir.”

Hingga kini, petugas tengah melakukan normal shutdown untuk pengendalian arus minyak dan mencegah perluasan kebakaran.

API TAMPAK SEJAUH 5 KM DISERTAI SUARA KERAS

Api yang melalap kilang minyak Balongan tersebut terlihat dari jarak 5 kilometer. Suci, seorang warga di sekotar lokasi kilang minyak mengatakan, dari kediamannya kobaran api terlihat sangat besar.

Ia juga mengungkapkan jarak tempat tinggalnya ke kawasan kilang milik Pertamina VI Balongan adalah sekitar 5 kilometer. Sejauh ini api terlihat membumbung tinggi.

“Kalau dari sini jarak memang jauh, tapi api kelihatan,” kata Suci pada Liputan6.

HANYA 1 KILANG MINYAK YANG TERBAKAR

Masih dari sumber yang sama, Plt Kasie Penyelamatan dan Evakuasi Pemadam Kebakaran Indramayu, Suyanto mengatakan, hanya ada 1 kilang minyak yang terbakar di Balongan, Indramayu.

“Hanya satu penampungan minyak yang terbakar,” kata Suyanto kepada Liputan6.

Ia pun belum mengetahui penyebab kilang minyak terbakar. Sebab, hingga saat ini pihaknya masih berupaya memadamkan api yang tak kunjung padam.

“Api masih dipadamkan, penyelidikan belum dimulai,” kata Suyanto.

DAMKAR TUTUP SEMUA SALURAN MINYAK

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Pemkab Indramayu Joni Takarasel meminta masyarakat tak perlu panik karena terbakarnya kilang minyak di Balongan.

Menurut Joni, pihaknya sudah menutup semua saluran minyak yang berpotensi merambat ke masyarakat.

PULUHAN ORANG LUKA, RATUSAN MENGUNGSI

Kebakaran yang menghebohkan ini berimbas pada jumlah korban luka yang tak sedikit. Menurut penuturan Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi Adrimulan Chaniago, sejauh ini ada puluhan orang yang mengalami luka ringan akibat kejadian ini.

“Data yang terakhir sudah kita terima ada sebanyak 23 korban luka ringan,” kata Kombes Erdi dalam keterangannya, Senin (29/3/2021).

Tak hanya luka ringan, menurut Erdi kejadian tersebut juga mengakibatkan lima orang mengalami luka berat. Erdi mengatakan, seluruh korban tengah menjalani perawatan medis.

“Untuk korban luka berat ada lima. Saat ini masih dalam pertolongan medis,” kata Erdi.

Sementara dilansir Okezone, BNPB mencatat 912 warga diungsikan imbas kebakaran Kilang Minyak milik PT Pertamina di Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengalami kebakaran pada Senin (29/3/2021) pukul 01.59 WIB.

Mereka ditempatkan di 3 lokasi pengungsian. Rinciannya sebanyak 220 jiwa di GOR Komplek Perum Pertamina Bumi Patra, 300 jiwa di Pendopo Kantor Bupati Indramayu dan 392 jiwa di Gedung Islamic Center Indramayu.

DUGAAN PENYEBAB

Kendati penyelidikan masih dilakukan hingga kini, menurut Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri, penyebab kebakaran kilang minyak Balongan diduga lantaran adanya kebocoran pada tangki.

Sebelas dua belas, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dodi Dwi Endrayadi. Kebakaran tangki kilang minyak ini diduga disebabkan oleh adanya kebocoran gas yang sudah terjadi sejak Minggu (27/3) pukul 23.00 WIB. Dalam kejadian ini, 3 tangki terbakar.


Berita Lainnya :


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar