Anggap Saja Kaesang Sedang Mewujudkan Himbauan Ayahnya
Apapun yang dilakukan oleh Kaesang, sama sekali tidak mempengaruhi penilaian saya terhadap Presiden Jokowi. Pribadi Jokowi dengan ulah Kaesang adalah dua hal yang berbeda. Tidak ada manusia yang sempurna. Keberbedaan Kaesang dengan kakak-kakaknya justru menunjukkan sisi kemanusian Jokowi. Jokowi hanya manusia biasa yang tidak bisa memastikan anaknya akan tumbuh seperti apa.
Jangankan Jokowi, anak seorang ulama, kyai, bahkan nabi sekalipun tida mesti baik sebagaimana ayahnya. Nabi Nuh AS punya putra yang durhaka bernama Kan'an. Kan'an adalah anak yang tidak mau mengikuti ajaran yang dibawa oleh ayahnya. Oleh sebab itu, apa yang terjadi pada Kaesang sudah lumrah terjadi pada kebanyakan pemuda.
Skandal Kaesang sebenarnya biasa saja. Hanya karena dia anak presiden, maka beritanta heboh. Kabar yang beredar, Kaesang diberitakan punya pacar baru yang disebut bernama Nadya Afrita.
Berita ini diiringi dengan pernyataan tak mengenakkan dari seorang wanita bernama Meilia Lau yang juga ibunda dari mantan kekasih Kaesang, Felicia. Meilia menyebut Kaesang tiba-tiba menghilang sejak Januari 2021 setelah sebelumnya janji menikahi putrinya di Desember 2020. Meilia juga menyebut kalau hubungan anaknya putus karena ada orang ketiga. Meilia mengunggah screenshot yang menduga kalau Kaesang dan Nadya saat ini sedang pacaran. Meilia juga mengungkit soal Nadya dan memintanya untuk bilang ke pacar barunya (Kaesang) untuk kembalikan kunci mobil anaknya dan STNK-nya.
Saya belum tahu persis kabar ini benar apa tidak. Namun jika dicermati, soal kemungkinan Kaesang berpacaran dengan Nadya itu masih mungkin. Namun soal kabar mobil dan STNK Felicia dibawa oleh Kaesang sampai minta dikembalikan, saya kira tidak benar. Kaesang merupakan putra seorang Presiden. Dia juga punya bisnis yang lumayan besar. Masak si dia sampai ngembat mobil Felicia? Tidak masuk logika.
Jika Kaesang benar-benar punya pacar baru bernama Nadya, dimana Nadya adalah asli Indonesia dan kebetulan pakai jilbab, saya kira ini sangat lumrah dialami oleh pemuda dan pemudi. Kalau boleh jujur, saya pernah pacaran selama 6 tahun dan akhirnya hanya sekedar jagain jodoh orang. Teman saya pacaran 5 tahun, endingnya sama, hanya jagain jodoh orang. Banyak juga artis-artis yang berpacaran lama tapi tidak sampai nikah.
Mungkin Kaesang sudah tidak cocok lagi dengan Felicia dan lebih sreg dengan Nadya, yang sama-sama asli orang Indo dan pakai jilbab. Felicia sebenarnya juga orang Indo tapi, Warga Negara Singapura dan etnis China. Saya sendiri melihatnya Kaesang kurang cocok kalau sampai nikah sama Felicia yang selain Etnis China juga non muslim. Kaesang lebih cocok nikah sama orang asli Indonesia saja dan sama-sama muslim seperti Gibran dan Kahyang.
Saya punya pertanyaan, jika Kaesang bukan putra orang nomor satu di Indonesia, apakah Felicia masih mau dengan Kaesang? Apalagi Felicia bukan anak orang sembarangan. Felicia adalah anak seorang pengusaha sukses. Secara penampilan, Kaesang biasa saja. Wajahnya cenderung ndeso, tidak setampan artis dan selebriti. Namun karena putra orang nomor satu di Indonesia, mungkin banyak yang ingin menjadi pendamping hidupnya.
Untuk pemuda seusia Kaesang memang masih labil. Masih suka mencari hal-hal baru. Ingin bebes bereskpresi. Namun pada akhirnya ketika hendak memutuskan akan menikah, pada akhirnya akan menyadari perempuan mana yang lebih cocok dijadikan pendamping hidup. Kalau boleh jujur, saya lebih suka Kaesang nikah sama Nadya dibanding sama Felicia.
Belum lama ini Presiden Jokowi menghimbau kepada masyarakat Indonesia untuk lebih mencintai produk dalam negeri dan benci kepada produk asing. Maksudnya untuk barang-barang yang bisa diproduksi dalam negeri, seyogyanya lebih disukai oleh masyarakat Indonesia dibanding produk luar negeri. Bukan berarti tidak butuh produk luar negeri. Untuk barang yang tidak bisa diproduksi dalam negeri seperti vaksin sinovac dan yang lain jelas Indonesia butuh.
Nah, apa yang dilakukan oleh Kaesang barangkali hanya sekedar melakukan himbauan dari ayahnya agar lebih mencintai produk dalam negeri dibanding produk luar negeri. Mungkin pada akhirnya Kaesang menyadari bahwa perempuan asli Indonesia lebih sreg di hari dibanding perempuan luar negeri. Felicia sebenarnya orang Indonesia juga, tapi warga negara singapura dan etnis China. Soal hati apa mau dikata. Mungkin saja pada akhirnya Kaesang lebih sreg dengan Nadya, yang berjilbab dan seorang muslim. Entahlah!
- Source : seword.com
