www.zejournal.mobi
Rabu, 20 November 2024

Telak! Begini Cara Presiden Jokowi Bungkam Kadrun!

Penulis : Ninanoor | Editor : Anty | Jumat, 25 September 2020 10:26

Salah satu yang dijadikan amunisi oleh para kampret/kadrun untuk menyasar Presiden Jokowi adalah kemampuan berbahasa Inggris. Di lain pihak ada pula kadrun yang menjunjung tinggi era Orde Baru (Orba), sambil menyatakan kerinduan mereka terhadap Presiden Soeharto.

Tahu gak sih kalau Soeharto selalu membawa penterjemah ke mana-mana dan tidak pernah memakai bahasa Inggris ketika berpidato. Coba para kadrun ini hidup beneran di masa Orba dan mempertanyakan kenapa Soeharto tidak memakai bahasa Inggris? Lalu membandingkannya dengan Anies, dan kemudian menyebut Anies sebagai gubernur rasa presiden karena bisa berbahasa Inggris hehehe… Kebayang nggak sih, secepat apa mereka tiba-tiba menghilang.

Ok, kembali ke Presiden Jokowi. Selama ini para kadrun selalu menyerang Presiden Jokowi dengan kemampuannya berbahasa Inggris. Itu juga yang dijadikan para kadrun sebagai alasan kenapa Anies disanjung tinggi padahal sebagai gubernur, Anies jelas sekali tidak bisa kerja. Padahal para kadrun yang meributkan kemampuan bahasa Inggris Presiden Jokowi belum tentu bisa berbahasa Inggris kan. Begitulah kadrun, dengan kemampuan intelektual yang terbatas, dengan gampang mereka ini dikompor-komporin oleh dedengkot yang mereka puja-puja. Seakan bahasa Inggris adalah bahasa dewa, yang hanya para dewa yang menguasainya. Dan karena Anies katanya lancar berbahasa Inggris, jadi Anies sudah kayak dewa gitu hehehe… Padahal pintar tidaknya orang itu dilihat dari konten pembicaraannya, isinya, bukan pakai bahasa apa. 

Sejalan dengan pola pikir seperti itu, kadrun pun sering mencemooh Presiden Jokowi, karena Presiden Jokowi lebih sering mengutus Wakil Presiden Jusuf Kalla waktu itu untuk menghadiri sidang umum PBB. Para kadrun ini berasumsi bahwa JK diutus karena kemampuannya berbahasa Inggris. Sedangkan Presiden Jokowi nggak bisa ngomong Inggris hahaha…. Bodoh benar, dan sangat melecehkan JK sebenarnya. Karena dengan asumsi itu sama dengan menyatakan bahwa JK cuma bisa berbahasa Inggris, tanpa punya kemampuan lain sebagai seorang negarawan/wakil presiden.

Nah, pada tahun ini, Presiden Jokowi yang menyampaikan pidatonya di Sidang Umum PBB, yang digelar secara virtual pada hari Rabu (23/9) pagi waktu Indonesia (WIB). Ketika tersiar kabar bahwa Presiden Jokowi akan berpidato, para kadrun pun langsung ribut. Pasti mereka berencana untuk melecehkan kemampuan Presiden Jokowi berbahasa Inggris.

Sementara Rocky Gerung sebagai orang yang paling pintar di dunia kadrun, melontarkan narasi yang dibuat agar lebih intelek. Si Rocky yang sok pintar dan sok tahu pun menyebarkan narasi bahwa pidato Presiden Jokowi akan memalukan Indonesia. Bahwa Presiden Jokowi akan meminta maaf tentang ketidakberesan manajemen penanganan pandemi Covid-19 dan penanganan ekonomi Indonesia yang disebut Rocky sedang dalam krisis ekonomi. Dan sesudah itu, pers dunia akan mem-bully Presiden Jokowi Sumber.

Terus terang saya gemes banget membaca asumsi-asumsi dungu Rocky Gerung ini. Dia menafikan pidato epic Presiden Jokowi di Bali yang waktu itu sangat memukau dunia, dengan kata-kata khas “winter is coming”. Waktu itu saja Presiden Jokowi dengan berani menyentil negara-negara adidaya di dunia. Terus dia kira pidato Presiden Jokowi di Sidang Umum PBB isinya soal apa, “Indonesia bubar”? Hehehe….

Presiden Jokowi itu selalu membalas kelakuan kurang ajar kadrun dengan cara yang halus dan telak. Seperti “merebus kodok”. Pelan tapi pasti, tanpa disadari oleh si kodok. Saya kira itu pula yang sekalian dilakukan oleh Presiden Jokowi, ketika beliau berpidato di sidang umum PBB tadi pagi. Beliau tahu bahwa para kadrun akan mempermasalahkan kemampuan berbahasa Inggrisnya. Jadi apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi. Beliau berpidato dalam Bahasa Indonesia! Jedeerrrr! Kadrun pun kesetrum, ambyarrr…. Hehehe….


Berita Lainnya :

Hayo, mau ngomong apa? Masak mau protes ketika Presiden Jokowi menggunakan Bahasa Indonesia dalam pidatonya di forum internasional? Masak nggak suka dengan bahasa nasional sendiri? Kalau protes silakan, tapi sesudah itu silakan juga angkat kaki dari bumi Indonesia. Situ kok nggak suka sama bahasa Indonesia? Ya udah, ganti negara aja! Akhirnya para kadrun bingung sendiri, mau ngomong apa. Sudah siap dengan narasi menertawakan cara Presiden Jokowi berbahasa Inggris. Juga narasi yang mengangkat lagi citra Anies, sebagai gubernur rasa presiden yang lebih fasih berbahasa Inggris ketimbang presiden. Ternyataaaa…. justru mereka yang dibungkam oleh Presiden Jokowi.

Bukan itu saja, dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyatakan dukungan Indonesia terhadap Palestina untuk mendapatkan hak-haknya sebagai negara yang merdeka. Presiden Jokowi juga mengajak semua negara bekerja sama dalam penanganan pandemi Covid-19 dan reaktivasi ekonomi dunia yang kena imbas pandemi Sumber. Para kadrun mau mencemooh apa lagi? Soal Palestina? Berani protes? Soal ajakan kerja sama menangani Covid? Akhirnya kadrun pun terbungkam, termangu, bingung sendiri hehehe… Bravo, Pak Jokowi! 


- Source : seword.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar