Moon Jae In Ingin Mempertahankan Dialog dengan Korea Utara untuk Mencapai Perdamaian
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan pada hari Jumat bahwa tidak mungkin mencapai perdamaian yang dirindukan dengan tetangganya di utara tanpa mempertahankan dialog.
"Jika (kami) tidak putus asa untuk pertemuan dan dialog, kami pasti akan bergerak ke jalan perdamaian dan penyatuan," kata Moon seperti dikutip kantor berita Yonhap saat berbicara pada pertemuan dengan para pemimpin komunitas Buddha Korea Selatan.
Pernyataan presiden itu dikeluarkan menjelang peringatan kedua pertemuan puncak Pyongyang yang dicapai kedua Korea pada 2018.
Menurut outlet media, Moon juga meminta komunitas Buddha untuk membantu dalam pertukaran antar-Korea dan memajukan jalan perdamaian di semenanjung itu.
Para pemimpin Korea Utara dan Selatan mengadakan tiga pertemuan puncak pada tahun 2018 - pada bulan April, Mei dan September - yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan kerja sama antar negara. Secara khusus, pembicaraan difokuskan pada denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Para pemimpin juga setuju untuk mendirikan Kantor Penghubung bersama di kota perbatasan Kaesong di Korea Utara dan menggunakannya sebagai saluran komunikasi antara kedua negara.
Namun, itu dihancurkan oleh Korea Utara pada Juni 2020 karena memburuknya hubungan bilateral dengan Seoul, yang menurut Pyongyang, tidak dapat mencegah para pembelot Korea Utara yang tinggal di Korea Selatan untuk mendistribusikan selebaran anti-rezim Korea Utara melintasi perbatasan melalui balon.
- Source : sputniknews.com