www.zejournal.mobi
Rabu, 25 Desember 2024

Ilmuwan Mengisolasi Komponen Antibodi Kecil yang Mungkin Merupakan Pengobatan COVID-19 yang 'Aman dan Efektif'

Penulis : Evan Craighead | Editor : Anty | Kamis, 17 September 2020 10:59

Para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh telah berhasil mengisolasi molekul biologis terkecil namun menemukan bahwa "sepenuhnya dan secara spesifik menetralkan" SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19.

University of Pittsburgh mengumumkan dalam rilis berita hari Senin bahwa komponen antibodi tersebut "10 kali lebih kecil dari antibodi berukuran penuh" terbukti berguna dalam konstruksi obat baru oleh para ilmuwan universitas untuk penggunaan potensial sebagai pengobatan terapeutik dan profilaksis melawan SARS-CoV- 2. Komponen itu disebut Ab8.

Studi lengkap, "Potensi Tinggi Domain VH Manusia Bivalen dalam Model Hewan SARS-CoV-2" tersedia di jurnal ilmiah yang ditinjau sejawat.

“Ab8 tidak hanya berpotensi sebagai terapi untuk COVID-19, tetapi juga dapat digunakan untuk mencegah orang terkena infeksi SARS-CoV-2,” rekan penulis studi John Mellors, kepala Divisi Penyakit Menular di Universitas Pittsburgh dan University of Pittsburgh Medical Center, menjelaskan dalam rilisnya.

Rekan penulis lainnya adalah Xianglei Liu, anggota dari Pusat Laboratorium Terapi Antibodi sekolah kedokteran. Para peneliti dari University of North Carolina di Chapel Hill, University of Texas Medical Branch di Galveston, University of British Columbia dan University of Saskatchewan juga membantu dalam mengevaluasi Ab8.

“Antibodi dengan ukuran lebih besar telah bekerja melawan penyakit menular lainnya dan telah ditoleransi dengan baik, memberi kami harapan bahwa ini bisa menjadi pengobatan yang efektif untuk pasien dengan COVID-19 dan untuk perlindungan bagi mereka yang belum pernah terinfeksi dan tidak kebal,” Mellors menambahkan.

Studi tersebut menguji dampak obat pada tikus dan hamster yang terinfeksi virus, serta mereka yang tidak terinfeksi.

Para peneliti menemukan bahwa ukuran komponen antibodi meningkatkan kemungkinannya berdifusi ke dalam jaringan dan kemudian menetralkan virus.

"Yang penting, itu tidak mengikat sel manusia - pertanda baik bahwa itu tidak akan memiliki efek samping negatif pada manusia," tegas rilis tersebut.

“Pandemi COVID-19 adalah tantangan global yang dihadapi umat manusia, tetapi ilmu biomedis dan kecerdasan manusia kemungkinan besar dapat mengatasinya,” ungkap Mellors.

"Kami berharap antibodi yang kami temukan akan berkontribusi pada kemenangan itu."


Berita Lainnya :


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar