Tak Hanya Banyak Omong, Bongkar Aib Direksi, Ahok Imbangi dengan Terobosan!
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membongkar aib perusahaan Pertamina yang selama ini ditutup-tutupi. Akhirnya terbuka juga. dia mengatakan bahwa di dalam tubuh direksi melakukan praktek-praktek tak terpuji. Lobi-lobi menteri, turun jabatan dengan gaji yang tetap dan tidak turun karena dianggap sebagai orang lama.
Ahok adalah orang yang sepertinya sangat alergi dengan praktek-praktek semacam ini baik dari keuangan ataupun pengelolaan kinerja. Bahwa direksi seringkali bermain-main dan melakukan lobi-lobi kepada Menteri juga sering utang. Angkanya serem loh. Bobrok semacam ini adalah bobrok yang harus dikoreksi dan harus disuarakan terus-menerus agar mereka bisa tetap menjalankan program transparansi yang menjadi visi dari komisaris utama Pertamina Ahok, dengan konsisten.
Ahok di Pertamina menjunjung transparansi dan menjamin profesionalitas yang akan dikerjakan. Keberadaan orang ini memberikan sebuah harapan baru bagi majunya perusahaan Pertamina. Mungkin secara pengaruh di tidak bisa memiliki dalam sebesar di DKI Jakarta. Akan tetapi, dia memiliki sebuah pandangan dan juga visi yang tidak pernah berubah, yakni kejujuran, transparansi serta profesionalitas yang harus dikerjakan di tempat dia berada.
Transparansi sangat menjadi hal yang krusial karena bicara tentang perusahaan besar seperti Pertamina butuh diawasi betul-betul. Sudah mendarah daging. Karena uang yang mereka kelola, merupakan nilai uang yang sangat besar dan dipercayakan untuk menjadi perusahaan yang mendominasi ketersediaan minyak dan gas di Indonesia.
Di dalam prinsip-prinsip yang baik ini, kita melihat bahwa Ahok menjadi orang yang tentu akan disorot oleh media. Meski dia sudah bukan jadi gubernur, dia tetap saja bersinar dan memberikan dampak yang positif bagi perusahaan di mana ia ditempatkan, juga rakyat.
Orang-orang Pertamina pun sempat menolak Ahok, khususnya ketua dari serikat pekerja. Kinerja Ahok di bawah pimpinan Erick Thohir, harus diakui sangat mentereng dan moncer.
Baru-baru ini kita melihat bahwa Pertamina melakukan diskon di 38 SPBU daerah Tangerang Selatan dengan pembelian bensin merk pertalite yang bisa dibeli seharga premium yakni rp6.450. Biaya ini adalah biaya yang sangat murah dan merupakan subsidi bagi para pengguna roda dua, roda tiga dan juga taksi plat kuning.
Dari sini kita melihat bahwa kepedulian Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terhadap orang-orang kecil sangatlah tinggi. Hal ini mungkin menjadi semangat yang sangat bertolak belakang dengan direksi direksi Pertamina yang disebut-sebut suka hutang dan juga melakukan lobi kepada Menteri.
Saya nggak tahu menteri siapa yang dimaksud. Tapi kalau kalian mau menghina Ahok karena dia membongkar aib perusahaannya sendiri, anda salah sasaran. Kalau dia mengatakan dengan sangat jelas bahwa Pertamina tidak sedang baik-baik saja dan keberadaan Ahok menjadi harapan bagi Reformasi perusahaan besar yang memberikan pengaruh besar bagi masyarakat di Indonesia khususnya dalam bidang penyediaan energi.
Dan saya berharap bahwa keberadaan Ahok sebagai komisaris utama di Pertamina memang benar-benar efektif dan efisien dalam menjaga kinerja, mengelola transparansi dan juga menjamin pelaksanaan dari segala sesuatu yang membawa perusahaan ini kepada kemajuan.
Karena yang menjadi tujuan utama adalah Pertamina bisa menjadi perusahaan yang berbagian di dalam kemaslahatan hidup orang banyak. Jadi jangan salahkan Ahok kalau dia membongkar aib Pertamina.
Ternyata Ahok juga membongkar bahwa utang di Pertamina bisa ada sampai di angka miliaran US Dollar. Buat saya ini angka yang sangat fantastis Karena perusahaan yang seharusnya bisa untung ini malah harus hutang dan buntu.
Jadi besar harapan dari rakyat Indonesia kepada Ahok untuk mereformasi birokrasi dan juga jalannya perusahaan milik negara ini. Indonesia bisa maju dan saya yakin bahwa di dalam kedaulatan energi Pertamina bisa memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara ini.
Saya sangat mengapresiasi apa yang dikerjakan oleh Pertamina dalam memberikan diskon kepada warga Tangerang Selatan khususnya mereka yang membutuhkan. Dan apa yang dikerjakan Pertamina memang memberikan kontribusi baik karena pertalite yang bisa dibeli dengan harga premium akan membuat orang berbondong-bondong menggunakan pertalite sehingga emisi gas buang pun juga menjadi lebih rendah.
Karena pembakaran yang dihasilkan dari pertalite dan premium sangat berbeda jauh. Dengan demikian Ahok Bukan saja berkontribusi bagi menolong orang terdampak covid 19, melainkan Ahok berkontribusi kepada langit biru DKI Jakarta dan sekitarnya. Semoga saja program ini bisa dilaksanakan dengan skala masif setelah berhasil di Bali dan Tangerang Selatan. Kenapa di Jakarta tidak dilakukan itu ya? Apakah terhalang oleh si gabener?
Saya yakin Pertamina tetap bisa maju kok di dalam kondisi yang berat seperti ini. Karena komutnya. Masih mau bilang bukan Ahok lagi?
Setidaknya dari sini kita tahu bahwa Ahok mengimbangi dengan kerjanya yang luar biasa dan kontribusinya kepada Pertamina yang mantap. Manusia banyak omong ini memang banyak diomongin.
Begitulah maju-maju.
- Source : seword.com