www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

WHO Tingkatkan Status Virus Corona Menjadi Pandemi

Penulis : RT | Editor : Indie | Jumat, 13 Maret 2020 09:41

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan penyebaran Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai fase di mana virus ini bisa disebut sebagai pandemi.

Dalam sesi briefing harian hari Rabu, direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengungkapkan ada lebih dari 118.000 kasus corona di 114 negara di seluruh dunia, dengan 4.291 di antaranya meninggal dunia.

“Pandemi bukanlah kata yang bisa digunakan sembarangan. Ini adalah kata, yang jika disalahgunakan, dapat menyebabkan ketakutan tak mendasar, atau kesalahpahaman yang membuat masyarakat berasumsi bahwa perjuangannya telah berakhir, dan buntutnya akan ada penderitaan yang sebenarnya tidak perlu sampai terjadi,” ujar Ghebreyesus.

“Menyebut situasi saat ini sebagai pandemi tidak mengubah pandangan WHO terhadap ancaman yang diberikan virus corona. Perubahan status ini tidak mengubah upaya yang tengah dilakukan WHO, dan tidak mengubah apa yang perlu dilakukan berbagai negara,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Tedros mengatakan ada negara yang kesulitan menghentikan penyebaran virus corona karena minimnya kapasitas, namun ada juga negara yang kesulitan lantaran tidak memiliki tekad untuk mengalahkan virusnya.

Sang pemimpin WHO mengatakan tindakan cepat dari pihak berwenang dapat mencegah terjadinya kasus dan penularan ke masyarakat yang lebih besar.

Tak lupa, Tedros juga meminta pemerintah untuk mengubah pola wabahnya dengan mengambil tidakan yang lebih agresif.

Untuk diketahui, pandemi merupakan istilah yang digunakan WHO untuk menggambarkan “penyebaran penyakit baru di seluruh dunia”.

WHO terakhir kali menggunakan kata pandemi saat terjadinya wabah H1N1 di tahun 2009.

Sayangnya, keputusan WHO yang meningkatkan status wabah corona menjadi pandemi justru menuai kritik. Pasalnya, banyak yang merasa keputusan ini hanya akan menciptakan kepanikan yang sebetulnya tidak perlu ada.

Seperti yang telah diketahui, wabah virus corona dimulai di China pada akhir tahun 2019. Namun dari data yang dimiliki pemerintah China menunjukkan bahwa saat ini negara telah berhasil menstabilkan penyebaran virusnya.

Berbanding terbalik dengan China, sejumlah kasus virus corona di negara-negara Eropa justru melonjak dalam beberapa minggu belakangan ini.

Pada hari Rabu, jumlah korban meninggal akibat corona di Italia, melonjak 31 persen menjadi 827 orang. Tak hanya jumlah korban jiwa, jumlah keseluruhan kasus corona di negara ini juga meningkat lebih dari 22 persen menjadi 12.462 kasus.

Sementara di skala global, lebih dari 65.000 orang dinyatakan telah sembuh dari virus mematikan ini.


Berita Lainnya :


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar