Tertutup Kabar Corona, Tak Banyak Yang Tahu Kalau Merapi Kembali Erupsi
Gunung berapi paling aktif di Indonesia, Gunung Merapi, tanpa menunjukkan tanda-tanda ataupun peringatan kembali erupsi pada Selasa dini hari untuk kedua kalinya dalam sebulan. Erupsi Merapi kali ini memuntahkan hujan abu setinggi 6km hingga wilayah di sekitarnya terselimuti abu dan debu.
Bergerak cepat, otoritas setempat telah mengeluarkan peringatan penerbangan tertinggi, memberitahu seluruh pilot untuk menghindari area sekitar Merapi, sambil mendirikan zona pengecualian radius 3km di sekitar Merapi di tengah ancaman lava dan aliran piroklastik.
Rekaman saksi mata dari lokasi kejadian memperlihatkan kejadian erupsi secara utuh.
#merapi selalu memberi kejutan. Untuk kita semakin "eling marang gustine lan waspodo marang beboyo" pic.twitter.com/6qACI9yxjc
— Upil Jaran???? (@upil_jaran67) March 2, 2020
Jam 05:34 / 3-3-2020.@merapi_news pic.twitter.com/Dlx2NNbf1v
— Boy. (@haribudiman17) March 2, 2020
Erupsi pertama dilaporkan berlangsung selama hampir delapan menit dan dampaknya bandara internasional di Solo perlu ditutup sementara sebagai langkah pencegahan karena jaraknya hanya 40km dari lokasi Merapi.
Tidak ada korban jiwa atau kerusakan yang dilaporkan akibat kejadian ini. Warga setempat sendiri hanya menanggapi santai peristiwa ini dengan mengetakan “erupsinya seperti erupsi biasanya”.
“Para penduduk tengah memantau situasinya, meskipun kegiatan dan aktivitas mereka terbilang masih normal,” ujar kepala desa Klakah Marwoto.
Pesan Merapi
— romeoo:') (@DaffaHs23) March 2, 2020
Aku ora ngalahan tur yo ora pengen dikalahke, nanging mesti tekan janjine, mung nyuwun pangapuro yen ono sing ketabrak, keseret, kenter, kebanjiran lan klelep mergo ngalang ngalangi dalan seng bakal tak lewati. pic.twitter.com/tMvyPTkmBE
#merapi
— Maryadie (@ZuziloMaryadie) March 2, 2020
Selasa 3 maret 05.31 wib pic.twitter.com/DdvZulpcWE
Untuk diketahui, erupsi Merapi yang terakhir terjadi pada tanggal 13 Februari dan menyebabkan wilayah di sekitarnya tertutup abu untuk sementara waktu.
“Berbeda dengan letusan sebelumnya, letusan kali ini tidak didahului dengan tanda yang jelas,” ujar BPPTKG.
Sementara erupsi besar Merapi yang terjadi di tahun 2010 lalu dilaporkan merenggut lebih dari 300 nyawa dan memaksa 280.000 orang lainnya untuk mengungsi.
Sebagai informasi, Indonesia berada di Cincin Api Pasifik yang membuat wilayah negaranya rentan diterpa gempa bumi dan letusan gunung berapi.
- Source : www.rt.com