www.zejournal.mobi
Rabu, 20 November 2024

Pemimipin Tertinggi Iran: ‘Kesepakatan Abad Ini’ Akan Lebih Dulu Mati Dari Trump

Penulis : RT | Editor : Indie | Jumat, 07 Februari 2020 09:32

Kesepakatan perdamaian yang terus digadang-gadang Presiden AS Donald Trump untuk Israel dan Palestina tidak akan bertahan melebihi dirinya, pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei mengatakan, usai kesepakatannya ditolak dunia Muslim.

“Plot buatan Amerika ‘Kesepakatan Abad Ini’ akan lebih dulu mati sebelum Trump (yang mati),” tulis Khamenei dalam akun Twitter resminya hari Rabu.

Khamenei berjanji bahwa Iran akan terus mendukung dan berjuang untuk rakyat Palestina di segala cara yang Iran bisa.

Sebelumnya, sang pemimpin tertinggi Iran sudah lebih dulu menyebut rencana Trump “kejam” dan mengatakan kalau negara-negara Muslom tidak akan membiarkan kesepakatan ini disahkan.

Untuk diketahui, Trump terus berjanji mencari solusi untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina sejak terpilih sebagai Presiden AS di tahun 2016. Dan pada akhirnya, Trump mengumumkan kesepakatan perdamaian rancangannya di akhir bulan Januari yang menuai banyak kericuhan.

Kesepakatan ini menetapkan negara “independen” Palestina dengan ibu kota di pinggir kota Yerusalem Timur yang saat ini dikuasai Israel.

Selain itu, kesepakatan ini juga mengesampingkan dua tuntutan utama Palestina yakni, memulangkan seluruh pengungsi Palestina dan mengenyahkan seluruh pemukiman Israel di wilayah Tepi Barat, yang dianggap PBB ilegal.

Seperti yang telah diprediksikan, kesepakatan ini didukung oleh sekutu AS, Israel dan dikecam Palestina.

‘Kesepakatan Abad Ini’, sebagaimana Trump menyebutnya, kemudian ditolak oleh Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam, yang anggotanya 57 negara Muslim.

Penasehat senior Trump sekaligus menantunya, Jared Kushner, salah satu otak dibalik kesepakatan ini mengatakan, Palestina harus menerima kesepakatannya jika mereka menginginkan adanya pembicaraan lebih lanjut.

Menurut Kushner, Palestina bisa mengajukan usulan perubahan terkait wilayah perbatasan yang ditetapkan kesepakatannya.


Berita Lainnya :


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar