Walikota Abu Dis Sebut Rencana Trump Menjadikan Abu Dis Ibukota Baru Palestina Sangat Tak Adil
Kepada kantor berita RT, walikota Abu Dis, kota kecil yang menurut ‘rencana perdamaian’ Timur Tengah buata Donald Trump akan menjadi ibukota baru Palestina, mengatakan kalau Yerusalem akan selalu menjadi ibukota Palestina yang sesungguhnya. Ia juga mengecam sikap Presiden AS yang dinilai acuh.
Setelah lama dinanti, “pandangan” Trump akan perdamaian, akhirnya diungkap pada hari Selasa dan bertempatan di Gedung Putih.
Menurut rencana perdamain Trump, Yerusalem tetap menjadi ibukota yang tak terpisahkan dari Israel, sementara ibukota Palestina yang baru bisa dibangun di sebelah timur kota Yerusalem, atau lebih tepatnya di Abu Dis.
“Yerusalem adalah ibukota Palestina, sementara Abu Dis hanya dianggap kota pinggiran di Yerusalem,” ujar Ahmed Abu Hilal pada RT.
“Kami tidak akan bisa dipisahkan dari kota bersejarah ini dan kami akan selalu menjadi bagian Yerusalem.”
Tak lama setelah diumumkan, detail rencana perdamaiannya langsung menuai kemarahan rakyat Palestina, yang memutuskan turun ke jalan menggelar protes menentang rencana perdamaian Trump.
Alih-alih rencana perdamaian, rakyat Palestina lebih memandang rencana ini sebagai plot antara Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mencaplok lebih banyak wilayah mereka sekaligus mensahkan pendudukan Israel saat ini di berbagai wilayah Palestina.
Hilal mengatakan perdamaian yang sesungguhnya memerlukan kesepakatan yang “adil dan jujur”, sedangkan kesepakatan yang dibuat Trump sama sekali tidak mencakup dua kriteria tersebut.
Hilal menganggap rencana buatan Trump hanya dibuat agar dirinya kembali terpilih di pemilihan presiden selanjutnya.
“Dia tidak tahu soal Palestina, dia tidak tahu apa-apa. Dia hanya mementingkan dirinya saja, namun mengabaikan rakyat Palestina.”
Sebagai informasi, pada hari Selasa Trump juga merilis “peta konseptual” yang memperlihatkan wilayah perbatasan Israel-Palestina yang baru mengikuti isi rencana perdamaiannya.
Seakan jomplang dengan luasnya wilayah Israel, wilayah baru Palestina hanya berupa sejumlah daerah kantong yang seluruhnya hampir dikelilingi wilayah Israel, dengan sebuah terowongan yang mengubungkan Gaza dan Tepi Barat.
- Source : www.rt.com