Gerak Cepat, AS Sewa Pesawat Untuk Evakuasi WN & Diplomatnya Dari Wuhan
Menurut sebuah laporan terbaru, Amerika Serikat tengan bersiap untuk menevakuasi seluruh diplomat dan warga negaranya dari kota Wuhan, China. Seperti yang telah ramai diperbincangkan, Wuhan merupakan pusat wabah virus mematikan corona yang sejauh ini sudah menewaskan lebih dari 40 orang.
Menurut sejumlah sumber di Wall Street Journal, pada hari Minggu lalu AS mengirimkan sebuah pesawat pesanan ke Wuhan untuk memulangkan staf konsulernya yang berada di Wuhan, serta 1.000 warga negara AS yang tinggal di kota tersebut.
Kebijakan ini dilakukan usai AS menggelar negosiasi dengan China dan mendapat izin dari Kementerian Luar Negeri China.
Seperti yang telah diketahui, otoritas China telah memberlakukan pembatasan bepergian di kota Wuhan dan 20 kota lainnya yang berada di Provinsi Hubei, dengan 50 juta orang di dalamnya dikarantina.
Virus mematikan yang memiliki gejala mirip flu berat ini hingga kini telah menewaskan sedikitnya 41 orang sejak pertama kali ditularkan dari hewan ke manusia pada bulan Desember. Kabarnya, penularan ini berasal dari pasar binatang dan makanan eksotik di Wuhan.
Just entered Hubei Province where the #coronarvirus outbreak started. virtually nobody on the streets here. At the checkpoint the police said we can go in but they won’t let us back out. It looks like the entire province of Hubei, population 30 million, to be locked down.#China pic.twitter.com/DnwPAT9Dgs
— Stephen McDonell (@StephenMcDonell) January 25, 2020
Sementara itu, pada hari Sabtu Presiden China Xi Jinping menyebut situasi di negaranya saat ini “genting”.
Pasalnya, meskipun para dokter di Wuhan telah menangani 38 korban terinfeksi, penyebaran virusnya tetap tak terkendali. Bahkan dua jurnal akademis yang diterbitkan hari Jumat mengatakan virusnya dapat ditularkan orang yang tidak menunjukkan gejala infeksinya.
Tak hanya China, virus corona juga telah sampai di AS, Australia, Prancis dan sejumlah negara Asia seperti Korea Selatan, Jepang dan Thailand. Hampir semua pasien yang terkonfirmasi virus corona diketahui baru saja pulang dari Wuhan beberapa minggu belakangan ini.
Di saat AS dilaporkan tengah bersiap untuk memulangkan warga negaranya, Rusia disebut-sebut juga tengah menggelar pembicaraan dengan China agar bisa mengevakuasi warga negaranya yang terjebak di Provinsi Hubei.
Kendati demikian, sejauh ini menurut laporan kantor berita RIA Novosti belum ada warga negara rusia yang terinfeksi corona.
- Source : www.rt.com