Otoritas Palestina Akan Tolak Rencana Perdamaian Trump Jika Isinya Melanggar Kesepakatan Internasional
MOSKOW – Otoritas Palestina akan menolak rencana perdamaian Timur Tengah buatan Presiden AS Donald Trump, yang disebut-sebut sebagai “kesepakatan abad ini” jika isinya melanggar hukum internasional, juru bicara kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh mengatakan.
“Jika isi rencananya mengikuti formula yang telah ditolak, para pemimpin akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi hak kami dan kami akan menuntut Israel untuk memikul tanggung jawab penuh sebagai negara yang menjajah,” ujar Rudeineh pada seperti yang dikutip kantor berita WAFA.
Sekali lagi, sang juru bicara meminta Israel untuk mengakhiri kependudukannya di sejumlah wilayah Palestina yang direbut di tahun 1967 serta mengakui kemerdekaan Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibukota negaranya.
“Kami memperingatkan Israel dan Amerika agar tidak melewati batasan,” Rudeineh menambahkan.
Pada hari Kamis, kepada para reporter Trump mengatakan kalau Gedung Putih akan merilis rencana perdamaian Timur Tengah pekan depan sebelum kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang dijadwalkan pada hari Selasa.
Sebagai informasi, rakyat Palestina mulai meragukan peran AS sebagai mediator konfliknya dengan Israel setelah Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel di akhir tahun 2017.
- Source : sputniknews.com