www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Kewalahan Hadapi Krisis 737 Max, Boeing Berencana Pinjam Dana USD 10 Miliar Lebih

Penulis : Sputnik News | Editor : Indie | Rabu, 22 Januari 2020 11:32

Boeing sedang bernegosiasi dengan sejumlah bank untuk meminjam dana sebesar USD 10 miliar atau bahkan lebih, ujar sumber terkait. Sejauh ini, Boeing diketahui telah meminjam dana sedikitnya USD 6 miliar untuk menangani dua kecelakaan fatal pesawat buatannya 737 Max.

Total jumlah yang dipinjam bisa saja melonjak seandainya ada permintaan tambahan dari bank, ujar seorang sumber pada CNBC.

Sebenarnya, sudah sejak lama para analis memprediksikan perusahaan ini akan meminjam sejumlah uang untuk menangani biaya kecelakaan yang kian meroket. Kendati demikian, faktanya jumlah uang yang dipinjam Boeing jauh lebih besar dari yang telah diprediksikan.

Pada awal bulan ini, analis memperkirakan kalau Boeing akan meminjam dana sebesar USD 5 miliar di kuartal tahun ini.

Sayangnya, proses pengembalian pinjaman terancam tertunda lantaran biaya yang diperlukan Boeing dilaporkan membengkak setelah pada minggu lalu perusahaan ini mengungkapkan ada masalah perangkat lunak baru yang dihadapi pihaknya.

Ikut buka suara, Moody’s Investors Service pada minggu lalu mengatakan pihaknya mengklasifikasikan pinjaman Boeing ke tingkat investasi dikarenakan saat ini Boeing tengah terjerat masalah 737 MAX.

“Perkembangan terbaru menunjukkan Boeing memerlukan kucuran dana yang lebih besar dan waktu yang lebih lama untuk memulihkan kepercayaan konsumen dan pasar, belum lai resiko operasional keuangan yang meningkat, sekalipun sertifikasi pesawat 737 MAX dikeluarkan dalam waktu dekat seperti yang diharapkan,” tulis Jonathan Root, analis Boeing di Moody’s.

Seperti yang telah disebutkan di atas, saat ini Boeing tengah sibuk mencari pinjaman. Sejumlah bank yang telah berkomitmen untuk membantu memberikan pinjaman diantaranya Citigroup, Bank of America Merrill Lynch, Wells Fargo dan J.P. Morgan.

Sebelumnya di awal bulan Januari, Boeing menunda produksi pesawat 737 Max lantaran larangan terbang pesawatnya diperpanjang.


Berita Lainnya :

Kendati demikian, Boeing mengatakan pihaknya tidak berencana untuk memPHK para pekerja 737 MAX dan lebih memilih untuk mengalihkan tenaga mereka ke pekerjaan lainnya. Selain itu, teruntutk pilot mereka disarankan untuk menjalani pelatihan simulator sebelum pesawat ini kembali diizinkan terbang.

Untuk diketahui, tahun lalu jumlah penjualan pesawat Boeing merupakan yang terendah selama beberapa dekade. Bahkan, Boeing harus merelakan gelas produsen pesawat terbesar di dunia untuk rivalnya Airbus.

Kasus yang menjerat pesawat 737 MAX juga membuat Boeing kehilangan pendapatan senilai lebih dari USD 1 miliar. Belum lagi pada Juli lalu Boeing harus mengeluarkan dana kompensasi gagal terbang senilai USD 5,6 milar untuk para konsumen yang telah memesan tiket.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar