British Airways Memberhentikan Seluruh Armada Jet Jumbo Boeing 747 di Tengah Krisis Covid-19
Operator Boeing 747 terbesar di dunia, British Airways, telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mengoperasikan pesawat ikonik mereka karena industri perjalanan menderita akibat pandemi coronavirus.
“Tidak mungkin 'ratu langit kita' yang menakjubkan tidak akan mengoperasikan layanan komersial lagi untuk British Airways,” kata perusahaan penerbangan itu dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa keputusan tersebut segera diberlakukan.
Menurut situs web maskapai, ada 32 Boeing 747-400 di armadanya. Jet, yang mendapat julukan 'Jet Jumbo' karena bentuk geladak atas yang khas, juga disebut 'Queen of the Skies', melayani sekitar selusin tujuan, termasuk Beijing, Dubai, New York, San Francisco, Cape Town, dan Meksiko .
Perusahaan awalnya berencana untuk pensiunkan pesawat dalam empat tahun, tetapi jatuhnya permintaan perjalanan yang disebabkan oleh pandemi memaksanya untuk mengubah rencananya.
British Airways, bagian dari International Consolidated Airlines Group (ICAG), mengatakan bahwa pihaknya sekarang ingin menerbangkan pesawat yang lebih modern dan hemat bahan bakar seperti Airbus A350s dan Boeing 787 Dreamliners.
Sejalan dengan upaya global perusahaan 'hijau', operator Inggris mengatakan langkah ini dapat membantunya mencapai emisi karbon bersih nol pada tahun 2050.
Perusahaan penerbangan lain telah memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal pada usia armada 747 yang menua di tengah krisis industri.
Perusahaan seperti Virgin Atlantic, KLM, dan Qantas Airways memutuskan untuk menghapus model, dan Lufthansa dilaporkan siap untuk mengikutinya.
- Source : www.rt.com