Ilmuwan Temukan 6 Objek Misterius Dekat Lubang Hitam Raksasa
Para astronom telah menemukan enam objek aneh yang mengelilingi Sagittarius A, sebuah lubang hitam raksasa yang berada dipusat Galaksi Bima Sakti. Begitu anehnya objek ini sampai para astronom mengatakan pihaknya tidak pernah melihat benda seperti ini di galaksi.
Karena keanehannya, para ilmuwan sampai harus menciptakan kelas baru objek selestial untuk keenam objek ini yang mereka sebut ‘G objek’.
Untuk G1 dan G2, masing-masing sebenarnya telah ditemukan di tahun 2005 dan 2012. Namun sekarang, sekelompok astronom yang dipimpin oleh astronom UCLA Anna Ciurlo kembali berhasil menemukan empa objek serupa lainnya yakni: G3, G4, G5 dan G6.
Mulanya, objek-objek ini muncul seperti awan gas raksasa berukuran sekitar 100 AU (9,3 miliar mil). Namun seiring berjalannya waktu, para astronom menyadari bahwa G1 dan G2 sama sekali tidak berperilaku layaknya awan gas, namun lebih menyerupai bintang, dengan periode orbit mulai dari 100 hingga 1.600 tahun.
Sebelumnya, para astronom mengira bahwa G2 merupakan awan yang terdiri dari gas hydrogen yang ketarik oleh lubang hitam raksasa hingga akhirnya meledak menjadi sesuatu yang mirip dengan kembang api.
Kendati demikian, jika tidak terjadi ledakan seperti yang diperkirakan, para astronom harus memikirkan kembali pemikiran mereka sebelumnya mengenai objek apa ini.
“Pasti ada sesuatu yang membuat G2 tetap utuh dan memungkinkannya bertahan dari kontak dengan lubang hitam. Ini adalah bukti adanya objek bintang di dalam G2,” ujar Ciurlo sambil menjelaskan bahwa objek ini sebenarnya bisa merupakan penggabungan bintang biner, dengan sebuah bintang raksasa yang tersembunyi di balik selubung gas dan debu yang luar biasa tebal.
Agar lebih mudah dipahami, biasanya dibutuhkan kekuatan yang sangat besar untuk menggabungkan dua objek dan biasanya prosesnya terjadi sekitar satu juta tahun.
Kini, para ilmuwan berpikir bahwa lima objek yang tersisa juga bisa merupakan penggabungan bintang biner.
Pengamatan saat ini membuat tim ilmuwan percaya bahwa proses penggabungan biner semacam ini bisa jadi jauh lebih umum daripada perkiraan mereka sebelumnya, dan mungkin bisa menjelaskan objek dan fenomena misterius lainnya di tempat lain di alam semesta.
- Source : www.rt.com