www.zejournal.mobi
Senin, 23 Desember 2024

Dulu Jadi “Korban” Ari Askhara, Sekarang Mereka Bongkar Borok Dan Dosanya!

Penulis : Ninanoor | Editor : Indie | Minggu, 08 Desember 2019 14:14

Masih ada cerita yang tersisa tentang Ari Askhara, Direktur Utama Garuda Indonesia yang dipecat oleh Menteri BUMN, Erick Thohir pada hari Kamis lalu. Selain soal selingkuhannya, ternyata ketika masih menjabat sebagai orang nomor satu di Garuda, banyak pihak yang menjadi “korban” kezaliman Ari Askhara. Baik di internal Garuda, maupun pihak eksternal.

Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) ikut mencuat di dalam pemberitaan tentang pemecatan Ari Askhara. Pasalnya IKAGI adalah salah satu organisasi yang mengirimkan karangan bunga kepada Kementrian BUMN atas pemecatan tersebut. "Jadi karangan bunga adalah ekpresi teman-teman atas kekesalan selama ini yang dia tahan-tahan jadi semua keresahan dan kekecewaan itu mereka tahan mereka tumpahkan," ujar Zaenal Muttaqin, Ketua IKAGI. Menurut Zaenal ada 10 karangan bunga yang dikirim ke kantor Kementrian BUMN dan kantor Garuda.

Zaenal mengungkap bahwa Ari dikenal sebagai orang yang zalim ketika memimpin Garuda. “Ternyata Tuhan mendengar doa saya, kapan orang zalim ini berakhir di Garuda, itu ungkapan mereka di dalam sebuah karangan bunga," kata Zaenal Sumber. Astaga segitunya… Orang luar Garuda pasti kaget mendengarnya. Begitu menderitanya mereka ini sampai melepaskan kegembiraan sebegitu meriahnya.

Akhirnya borok dan dosa Ari pun dibongkar rame-rame. Pertama tentunya dari kalangan internal Garuda sendiri. IKAGI pun tidak segan menceritakan borok dan dosa itu kepada pihak media. Dilansir cnnindonesia.com, Zaenal menceritakan tentang pengalihan rute terbang Jakarta-London dan Jakarta Amsterdam via Denpasar dan Kualanamu. Padahal, rute perjalanan itu melebihi batas kewajaran jam terbang lantaran menghabiskan waktu nyaris 19 jam.

Para pekerja Garuda telah melayangkan permohonan pemeriksaan kepada Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Kementerian Perhubungan. "Akhirnya dijawab oleh DKPPU, bahwa itu terjadi pelanggaran yang bersifat kelelahan sementara dan kelelahan yang permanen. Terjadi yang namanya sleep dead, orang yang tidur dalam keadaan kelelahan yang akan mengakibatkan pelayanan pada penumpang terganggu," kata Zaenal.

Ketika disinggung pengalihan rute tersebut berkaitan dengan bisnis Ari di Medan, IKAGI enggan menanggapi. Namun di media sosial beredar screenshot dari seseorang bernama Lucky yang mengaku sebagai seorang pilot Garuda. Lucky menjelaskan bahwa pengalihan rute via Medan (Kualanamu) itu karena Ari memiliki perusahaan di Medan, untuk mengangkut barang langsung dari Eropa ke Medan, tanpa melewati Jakarta yang bea cukai-nya susah ditembus. Sedangkan pengalihan rute ke Denpasar, terkait adanya selingkuhan Ari di sana. Screenshot ini dicuitkan oleh akun Kretek Mbacem (@Kamisbayar) link.

Kemudian, Zaenal mengungkap bahwa Ari juga memberikan larangan terbang bagi pegawai alias grounded tanpa disertai alasan profesional. Pegawai tersebut dilarang terbang dalam periode 1-6 bulan bergantung kesalahannya. Pihak manajemen mengklaim tindakan itu sebagai bagian dari pembinaan.

"Tapi menurut kami itu bukan pembinaan karena pendapatan kami didapatkan dari dua, pertama gaji pokok, dan kedua, uang terbang. Kalau di-grounded berarti uang terbang hilang, itu menyengsarakan kami sebagai pegawai Garuda Indonesia," terang Zaenal.

Selain itu kebijakan Ari yang merugikan para awak kabin antara lain menghentikan iuran anggota, mempersulit terjadinya Perjanjian Kerja Bersama (PKB), menggrounded alias melarang terbang para pengurus serikat pekerja, mem-PHK tanpa dasar jelas beberapa awak kabin, hingga membentuk serikat pekerja tandingan yang membela kepentingannya Sumber Sumber. Kebijakan Ari lainnya misalnya suguhan live music akustik di pesawat dan adanya larangan mengambil foto/video di dalam pesawat, juga dinilai kontroversial dan merugikan awak kabin serta penumpang.

Selain kalangan internal Garuda, pihak luar juga turut mensyukuri pemecatan Ari, karena dulunya mereka merasa dirugikan oleh Ari. Yakni para pengusaha hotel. "Ini terus terang saya dengan adanya pergantian Dirut Garuda ini, saya sebagai Ketua PHRI dari sektor pariwisata gembira banget," ungkap Hariyadi Sukamdani Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).

Hariyadi pun mengungkapkan banyaknya borok dan dosa Ari yang dirasakan oleh para pengusaha. “…dia menciptakan praktik kartel (kartel tiket pesawat). Dia mendikte pasar, sampai Traveloka digencet sama dia, segala macam, nggak fair-lah. Bayangkan bukan hanya penumpang yang kena masalah, kargo kan juga jadi mahal banget, naik nggak kira-kira. Itu kan ganggu banget," tegas dia Sumber.


Berita Lainnya :

Praktek kartel tiket pesawat itu tengah diselidiki oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Menurut Hariyadi lonjakan harga tiket penerbangan sejak akhir 2018 lalu disebabkan oleh Ari. "Karena dia (Ari Askhara) dalam tanda petik nih yang kami bilang, dia penyebabnya yang menciptakan kartel (tiket pesawat)… tiketnya itu tidak kompetitif dibandingkan di Asia Tenggara maupun Amerika," ucapnya. Disebutkan Hariyadi, dengan mendikte pasar Ari telah menciptakan persaingan yang tidak sehat pada industri penerbangan Sumber. Padahal Garuda merupakan pemain besar dalam industri penerbangan maupun pariwisata, yang bisa mengangkat perekonomian Indonesia.

Gila juga ya. Gara-gara satu orang di pucuk pimpinan Garuda, imbas (kezalimannya) sampai ke mana-mana. Bahkan cakupannya bisa ditarik sampai mempengaruhi industri pariwisata nasional. Artinya pemecatan Ari Askhara sudah memberikan kegembiraan dan kesenangan pada ribuan orang dong. Berkah lah buat Pak Menteri Erick Thohir.


- Source : seword.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar