Media Korea Selatan Ungkap Informasi Terbaru Tentang Kematian Goo Hara
Sebuah petisi yang meminta hukuman lebih berat bagi para pelaku komentar kebencian di dunai maya muncul usai kematian sang penyanyi. Tak menunggu waktu lama, petisi ini berhasil mendapatkan ribuan tanda tangan dalam kurun waktu kurang dari sehari.
Dilansir dari Daily Mail, penyanyi sekaligus artis Goo Hara, mantan anggota girl group Kara Korea Selatan, nampaknya meninggalkan catatan sebelum kematiannya.
Berita mengenai perkembangan kasus kematian Goo Hara sendiri terus bergulir usai sang bintang K-pop ditemukan meninggal di rumahnya di Seoul pada tanggal 25 November.
“Sebuah catatan tulisan tangan berisi keraguan akan hidupnya ditemukan di meja ruang tamunya,” Lee Yong-pyo, Komisaris Badan Kepolisian Metropolitan Seoul mengatakan seperti yang dikutip Daily Mail.
Sebelumnya pada awal tahun ini, Goo Hara berakhir dirawat di rumah sakit usai dikabarkan melakukan percobaan bunuh diri.
Pasca kejadian, sang penyanyi langsung meminta maaf kepada para penggemarnya dan mengatakan bahwa akhir-akhir ini dirinya merasa sangat sedih karena dirundung sejumlah masalah.
Kala itu, Goo Hara terlibat perselisihan hukum dengan mantan pacarnya yang diduga mengancam akan menghancurkan karirnya di dunia hiburan dengan cara menyebarkan video seksnya.
Usai kematian Goo Hara, sebuah petisi online yang menuntut hukuman lebih berat bagi pelaku ujaran kebencian di dunia maya, diajukan ke istana kepresidenan. Lebih dari 20.000 tanda tangan berhasil didapatkan dalam waktu kurang dari sehari setelah pembuatan petisi.
“Belum lama ini kita juga kehilangan seseorang (public figure) akibat ujaran kebencian dan kejadian serupa tidak boleh terjadi lagi. Bantu lindungi orang-orang dari ujaran kebencian dan kritik pedas yang menyebar layaknya virus,” bunyi petisinya.
- Source : sputniknews.com