Gebrakan Hari Pertama, Ahok Sentil Penolaknya Dan Minta Warga Beri Laporan Ke Dirinya
Bukan Ahok namanya kalau tak bercanda dan menampilkan karakter khas dirinya yang kerap memberi kejutan. Baru masuk kantor, hari pertama langsung dengan santai menyentil penolaknya di Pertamina yang vokal menentangnya waktu lalu.
Penolakan ke Ahok itu sampai muncul lintas provinsi tapi semuanya tak digubris atau ditakuti Ahok. Dia tetap saja santai dan siap untuk bekerja sesuai dengan job desk dan apa yang menjadi agenda yang harus dikerjakannya. Sebagai pendatang baru pasti dia pastinya harus beradaptasi dulu dan itu sebabnya dia memunculkan sentilannya untuk kenal semua orang Pertamina.
Benar-benar santai tapi serius juga nih. Sementara penolaknya yang sempat heboh dengan dua bidadari kini tak muncul dan terdengar namanya. Mungkin lagi was-was karena pendobrak di Pertamina sejatinya bukan hanya Ahok tapi atasannya si Menteri Erick.
Ahok pasti paham penolaknya yang bikin spanduk segala yaitu Serikat Pekerja Pertamina. Menanggapi hal tersebut, Ahok menganggap orang-orang yang menentangnya karena belum mengenalnya.
“Ya dia (SP Pertamina) belum kenal saya kan. Dia enggak tau saya sudah lulusan S3 dari Mako Brimob,” ujar Ahok di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Komentarnya pendek , Ahok langsung memberi pengantar perkenalan kepada para penolaknya untuk ibaratnya siap-siap dengan perubahan di era baru Pertamina yang menjadi target Menteri BUMN agar terjadi perubahan signifikan di dalamnya.
Ahok sendiri sudah mengirim sinyal untuk silakan nanti berkenalan dengan dirinya. Ahok sendiri tak akan segan atau takut karena dia dipercaya oleh Menteri BUMN dan Presiden Jokowi dengan posisinya sebagai Komut saat ini.
S3 Brimob, Ahok sudah menempa fisiknya dan mentalnya di sana. Jadi ini modal untuk menghadapi orang-orang yang berpikiran pendek dan asal main tolak saja kebijakan yag digulirkan oleh Kemnetrian BUMN di Pertamina.
Wuih, jangan main-main cuy. Dulu yang ditempatkan di Mako Brimob aja para tahanan yang serem-serem makanya jangan macam-macam. Ini setilan halus sekaligus menohok dari Ahok yang sebenarnya bermaksud untuk candaan.
Lalu ada permintaan atau tepatnya permohonan Ahok untuk mendukungnya dalam tugasnya sebagaoi Komisaris Utama Pertamina. Dalam menjabat tugas dan mandat barunya Ahok pun berharap masyarakat ikut membantu tugasnya sebagai Komut.
“Saya berharap tentu dukungan doa dari masyarakat terus juga dukungan info dari masyarakat karena fungsi saya kan pengawasan,” kata Ahok.
Saat Ahok dipancing soal menangani mafia migas, Ahok pun menjawab bahwa itu bukan wewenangnya. Jadi terjawab sudah soal isu yang berkaitan dengan penanganan mafia minyak dan gas yang terus jadi hantu dan momok di Pertamina.
Ahok kendati seorang pendobrak dan inovator tapi dia tahu diri. Gebrakannya memang dinanti banyak orang tapi Ahok menyesuaikan dengan SOPnya sebagai seorang Komisaris Utama. Kendati ada ekspektasi besar soalnya otaknya itu sangat brilian dan gebrakannnya tetap dinantikan.
Tapi Ahok kembali menegaskan bahwa dirinya bukan dalam posisi sebagai eksekutor. Ahok mengatakan, segala bentuk kebijakan yang akan dilakukan Pertamina ada di tangan direksi. Tugas Ahok sendiri, lebih kepada membantu dan mengawasi kinerja direksi.
"Saya hanya awasi internal. Beda dengan Gubernur, dulu apa saja saya jawab ini hak wewenang ada di Dirut dan Pak Erick. Hanya duduk bantu awasi. Masyarakat bisa lihat perkembangan kayak apa di lapangan," kata Ahok yang mengenakan baju batik lengan panjang ini.
Kendati hanya mengawasi dan memberi laporan tapi pastinya Erick Thohir yang jadi bosnya Ahok secara langsung akan terus memantau dan menindaklanjuti masukan dari Ahok untuk Pertamina.
Efeknya pasti akan ada dan berdampak. Buktinya Erick sendir dengan berani dan radikal melakukan perombakan di level eselon satu sampaid deputi di BUMN. Angin perubahan langsung menjalar ke semua BUMN berkat gebrakan Pak Erick.
Efek Erick diperkuat lagi dengan menghadirkan Ahok di jajaran Pertamina. Dengan posisi sebagai Dewan Pengawas ada misi yang diembankan Erick yaitu Ahok dengan jabatan dan tugasnya dapat memberikan masukan-masukan untuk dijadikan pertimbangan guna membawa perubahan untuk membuat Pertamina lebih baik lagi.
Dengan pemosisian sebagai Komut Pertamina maka seyogyanya masukan-masukan berarti dari hasil pengawasan yang dilakukan Ahok dan itu niscaya jadi pertimbangan para pimpinan Pertamina plus Menteri Erick. Apalagi Ahok juga memiliki akses yang leluasa dengan Erick.
- Source : seword.com