Rouhani: Iran Akan Kembali Mengurangi Komitmennya Dalam Kesepakatan Nuklir 2015

Belum lama ini, Presiden Hassan Rouhani mengumumkan bahwa Iran berencana untuk memasukkan gas ke sentrifugal yang ada di pabrik pengayaan bahan bakar. Langkah ini akan semakin menjauhkan Iran dari komitmennya yang tertulis dalam kesepakatan nuklir 2015.

Rouhani mengatakan bahwa Iran telah memulai prosesnya di PLTN Fordow pada hari Rabu. Sang presiden menekankan semua langkah yang sejauh ini diambil Iran bertujuan untuk mengurangi komitmennya seperti yang tertulis dalam kesepakatan nuklir 2015.

Kendati demikian, Rouhani mengatakan bahwa negaranya siap kembali memenuhi komitmennya jika negara anggota lainnya juga melakukan hal yang sama.

Meskipun pada awalnya Iran memenuhi secara penuh komitmennya di kesepakatan nuklir 2015, pihaknya mulai mengurangi komitmen tersebut secara bertahap usai tahun lalu Presiden AS Donald Trump memutuskan menarik AS secara sepihak dari kesepakatannya.

Sejak saat itu, Iran telah meminta negara anggota lainnya untuk tetap mematuhi isi kesepakatannya dan melindungi Iran dari sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat.

Iran Menghindari Sanksi Dengan Menggunakan Cryptocurrency

Setahun Rezim Taliban: Potret Perempuan dan Kemiskinan Afghanistan

Diminta Serahkan Pekerjaan pada Pria, Perempuan Afghanistan Seperti Terkubur Hidup-hidup

Sayangnya, sejauh ini negara Eropa anggota kesepakatan nuklir 2015 tidak bersedia menentang sanksi yang dijatuhkan AS pada Iran.

Hari Senin, kepala nuklir Iran mengumumkan bahwa pihaknya akan meluncurkan sentrifugal canggih generasi baru untuk memperkaya uraniumnya. Dalam kesempatan ini, ia juga menyebut bahwa ini adalah “pencapaian terbesar” negaranya.