Tak Mau Takluk Pada Sanksi AS, Iran Akan Gunakan Segala Cara Untuk Ekspor Minyak Mentahnya
Pada awal bulan ini, Iran mengumumkan proyek pembangunan saluran pipa senilai USD 1,8 miliar. Menurut otoritasnya, nantinya proyek ini akan memungkinkan negara mengekspor minyak melalui Selat Hormuz.
Menteri Minyak Irak Bijan Zangeneh hari Minggu lalu mengatakan negaranya akan menggunakan segala cara untuk mengekspor minyak mentah. Lebih lanjut, Zangeneh menekankan bahwa mengekspor minyak adalah hak sah Iran.
“Kami akan menggunakan segala cara untuk mengekspor minyak kami dan kami tidak akan menyerah pada tekanan Amerika karena mengekspor minyak adalah hak sah Iran,” ujarnya.
“Kami ingin berteman dengan seluruh negara regional. Musuh bersama kita berada di luar Timur Tengah. Saya tidak keberatan bertemu dengan menteri perminyakan Arab Saudi,” Zanganeh menambahkan.
Untuk diketahui, industri energi Iran menjadi sasaran pertama sanksi yang dijatuhkan AS usai tahun lalu Presiden Donald Trump memutuskan untuk menarik diri secara sepihak dari kesepakatan nuklir Iran 2015.
Negara Eropa lainnya yang juga merupakan anggota kesepakatan nuklir Iran 2015 menolak ikut menjatuhkan sanksi pada Iran. Melihat situasi , pemerintah Iran mendesak mereka untuk melindungi Iran dari sanksi dan kebijakan AS.
Sayangnya, desakan pemerintah Iran tidak digubris hingga berbuntut pada penangguhan komitmen Iran pada kesepakatannya secara bertahap.
Sebagai informasi, menurut berbagai perkiraan, ekspor minyak Timur Tengah berkurang hingga lebih dari 80 persen sejak sanksi dikenakan.
- Source : sputniknews.com