www.zejournal.mobi
Rabu, 08 Januari 2025

Peringatkan Para Pemimpin Dunia, Presiden Iran Sebut Wilayah Teluk Diambang Kehancuran

Penulis : RT | Editor : Indie | Jumat, 27 September 2019 12:38

Presiden Iran Hassan Rouhani telah memperingatkan para pemimpin dunia bahwa wilayah Teluk tengah diambang kehancuran. Peringatan ini ia lontarkan di tengah-tengah ketegangan dengan Amerika Serikat dan Arab Saudi.

Berbicara pada sidang Majelis Umum PBB yang digelar di New York hari Rabu, Rouhani meminta negara Barat untuk tidak mencampuri urusan Iran.

“Kami tidak akan mentoleransi tindakan provokatif dari luar,” ujarnya sambil menambahkan “Kami akan menindak tegas segala pelanggaran terhadap keamanan dan integritas wilayah kami.”

Meskipun ketegangan antara Iran dan AS memang telah memanas sejak tahun lalu AS secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015, dalam beberapa bulan belakangan ini ketegangan antar kedua negara memasuki babak baru.

Serangkaian upaya sabotas terhadap sejumlah kapal minyak dekat Selat Hormuz pada awal musim panas ini berbuntut pada peningkatan keberadaan pasukan AS di wilayah perairan Teluk. Belum lagi serangan terhadap dua kilang minyak Arab Saudi membuat Trump mengerahkan lebih banyak pasukan AS ke wilayah tersebut.

Terkait serangan terhadap fasilitas minyak Saudi, kelompok pemberontak Houthi telah mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab.


Berita Lainnya :

Sebelumnya, masih di hadapan para hadirin sidang Majelis Umum PBB hari Selasa, Trump mengatakan bahwa dirinya ingin menghindari perang dengan Iran dan meminta Iran untuk kembali ke meja diskusi bersama Amerika. Dan seperti biasanya, tak lupa Trump mengkritik Iran dengan menyebutnya sebagai negara yang “haus darah”.

Sayangnya ajakan Trump untuk kembali berdiskusi ditolak mentah-mentah oleh Rouhani hari Rabu. Menurut Rouhani selama sanksi AS masih diberlakukan, upaya diplomasi tidak masuk agenda Iran.

“Tanggapan kami atas ajakan berdiskusi di bawah tekanan adalah tidak!” ujar Rouhani sambil mengkritik sikap negara anggota kesepakatan nuklir lainnya yang dianggap gagal melindungi Iran dari sanksi Amerika.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar