Presiden Rouhani Katakan Iran Tidak Pernah Menginginkan Senjata Nuklir
Pada hari Senin, presiden AS dan Prancis sepakat bahwa Iran tidak boleh mendapatkan senjata nuklir dan harus menunaikan kewajibannya yang tertulis dalam kesepakatan nuklir.
Dalam sebuah siaran TV lokal hari Selasa, presiden Iran Hassan ROuhani mengatakan bahwa Iran “tidak pernah menginginkan senjata nuklir.”
Mengomentari soal kesepakatan nuklir Iran, Presiden Rouhani memperingatkan bahwa Iran akan terus mengurangi komitmennya dalam kesepakatan nuklir 2015 kecuali AS mau menangguhkan seluruh sanksi “ilegalnya”.
Menurut Rouhani, menangguhkan sanksi dapat menjadi langkah pertama menuju negosiasi.
“Tanpa penangguhan sanksi, kami tidak yakin akan ada perubahan positif. Lagipula, saat ini kunci perubahan psotitifnya ada di AS,” ujar Rouhani dalam sebuah pernyataan.
Untuk diketahui, isu Iran merupakan topik diskusi utama dalam forum G7 yang digelar di Biarritz, Prancis. Dalam forum ini, Presiden Trump sempat mengatakan dirinya optimis terhadap kelanjutan negosiasi dengan Iran.
Hubungan antara Amerika Serikat dan Iran mulai memburuk ketika pemerintahan Trump menarik diri secara sepihak dari kesepakatan nuklir Iran dan kembali menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap Iran.
Trump beralasan kesepakatan nuklir yang ada saat ini “cacat“. Oleh karena itu, ia berulang kali menginginkan bertemu dengan pejabat Iran agar bisa menegosiasikan kesepakatan nuklir yang baru.
Sayangnya sejauh ini Iran terus menolak permintaan negosiasi AS. Menurut Iran, jika ingin bernegosiasi, AS harus menangguhkan seluruh sanksi Iran terlebih dahulu. Pasalnya Iran tidak mau bernegosiasi di bawah tekanan.
- Source : sputniknews.com