www.zejournal.mobi
Rabu, 27 November 2024

Pilih Airbus, Arab Saudi Batalkan Pesanan Puluhan Pesawat Boeing 737 Max

Penulis : RT | Editor : Indie | Rabu, 10 Juli 2019 10:05

Maskapai Arab Saudi Flyadeal baru-baru ini membatalkan pesanan 50 pesawat Boeng 737 Max. Flydeal sekaligus menjadi maskapai pertama yang secara resmi membatalkan pesanannya sejak larangan terbang dikeluarkan untuk pesawat jenis ini.

Sebelumnya, Flyadeal diketahui telah memesan 50 pesawat Boeing 737 MAX senilai USD 5,9 miliar. Sayangnya, Flyeadeal lantas memutuskan untuk membatalkan seluruh pesanannya. Padahal, Boeing bermaksud untuk memberikan Flyadeal diskon.

Setelah membatalkan 50 pesanan pesawat Boeing 737 MAX, dalam sebuah pernyataan Fkyadeal mengatakan pihaknya akan beralih menggunakan pesawat Airbus dan mengganti seluruh armadanya dengan Airbus.

Rencananya, pengiriman 30 pesawat Airbus jenis A320neo pesanan Flyadeal akan mulai dikirimkan pada tahun 2021 mendatang. Flyadeal juga berencana untuk membeli 20 pesawat tambahan lainnya dari Airbus.

Menanggapi pembatalan pemesanan ini, Boeing mengatakan pesanan terpaksa dibatalkan pihak Flyadeal lantaran terbentur urusan “persyaratan jadwal”.

“Kami sangat mengerti saat ini Flyadeal tidak bisa melanjutkan kesepakatan (jual-beli) nya karena terbentur peraturan,” Boeing mengatakan.

Untuk diketahui, kesepakatan jual-beli antara Boeing dan Flyadeal terjadi pada bulan Desember lalu.

Keputusan Flyadeal membatalkan 50 pesawat Boeing diambil setelah pesawat jenis 737 MAX mengalami dua kecelakaan mematikan yang terjadi di Ethiopia pada bulan Maret dan Indonesia pada bulan Oktober 2018. Akibat kecelakaan ini total 346 orang dinyatakan tewas.


Berita Lainnya :

Pasca mengalami dua kecelakaan, sejumlah maskapai penerbangan sepakat mengeluarkan larangan terbang untuk pesawat Boeing 737 MAX dan sampai saat ini Boeing terus berupaya membenahi pesawatnya agar bisa kembali terbang.

Sementara itu pada minggu lalu, Boeing sempat mengumumkan kalau pihaknya akan memberikan uang santunan sebesar USD 100 juta untuk membantu keluarga korban kecelakaan. Sayangnya, pengacara dari pihak korban menolak tawaran tersebut.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar