Suap Pengadaan Pesawat Airbus di Garuda Mengalir ke Komisi VI DPR
KPK terus mendalami rapat Komisi VI DPR membahas pengadaan Airbus di PT Garuda Indonesia 2010-2015. Dua hari penyidik meminta keterangan dua mantan anggota DPR.
Kedua saksi adalah anggota Fraksi Demokrat 2009-2014 dan 2014-2019 Azam Azman pada Kamis (24/11) dan anggota Fraksi Partai Golkar 2019-2024 Gde Sumarjaya Linggih pada Rabu (23/11).
"Didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan adanya rapat pembahasan yang dilaksanakan di Komisi VI DPR RI untuk membahas usulan pembelian pesawat Airbus," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Jumat (25/11).
Sementara anggota Fraksi Demokrat 2009-2014 Atte Sugandi dan Abdurrahman Abdullah dijadwal ulang karena tidak datang.
KPK menduga ada suap Rp 100 miliar dalam pengadaan pesawat jenis Airbus tersebut. "Diduga diterima anggota DPR RI 2009-2014 dan pihak lainnya termasuk pihak korporasi," ujar Ali beberapa waktu lalu.
Penyidikan kasus ini merupakan tindak lanjut kerja sama dengan otoritas negara lain, diantaranya Inggris dan Prancis. Kerja sama ini merupakan komitmen dunia internasional untuk terus memberantas korupsi.
Setelah penyidikan cukup, KPK akan segera mengumumkan rangkaian dugaan perbuatan pidananya. KPK berharap para pihak yang dipanggil sebagai saksi kooperatif.
KPK mengatakan modus korupsi pada kasus ini cukup kompleks, melibatkan transnasional, tidak hanya individu namun juga atas korporasi. Ada pula aktor penting yang terlibat, serta kerugian negara yang cukup besar.
- Source : www.publica-news.com
