Ilmuwan Berhasil Mengambil Foto Asli Lubang Hitam Untuk Pertama Kalinya. Ternyata Begini Penampakannya
Dalam sebuah terobosan baru, sekelompok astronom dari Event Horizon Telescope memamerkan gambar lubang hitam untuk pertama kalinya.
Pengumuman mengenai lubang hitam ini diumumkan serentak melalui konferensi berita yang digelar di Washington, Brussels, Santiago, Shanghai, Taipei dan Tokyo. Dalam kesempatan ini, European Commission, European Research Council dan Event Horizon Telescope (EHT) mengungkapkan temuan misinya.
Meskipun ukurannya besar, faktanya lubang hitam sangat sulit untuk diamati. Bahkan, mustahil bisa memfoto bagian dalam lubang hitam ini lantaran benda apapun yang berada terlalu dekat akan tersedot dan hilang. Fenomena ini lantas dikenal sebagai peristiwa horizon.
“Hari ini merupakan hari bersejarah bagi astrofisika,” ujar Direktur US National Science Foundation France Cordova. “Kami menemukan apa yang tidak bisa dilihat.”
Selanjutnya, Dr Shep Doeleman menjelaskan bahwa mereka telah meninjau galaksi Messier 87 untuk bisa mengambil gambar lubang hitam raksasa dan intinya. Lubang hitam ini sendiri berada sekitar 54 juta tahun cahaya dari Bumi.
“Hari ini kami sangat gembira karena bisa membagikan temuan ini dengan kalian semua, kami berhasil melihat dan mengambil gambar sebuah lubang hitam,” ujar Doeleman. “Ini dia.”
Scientists have obtained the first image of a black hole, using Event Horizon Telescope observations of the center of the galaxy M87. The image shows a bright ring formed as light bends in the intense gravity around a black hole that is 6.5 billion times more massive than the Sun pic.twitter.com/AymXilKhKe
— Event Horizon 'Scope (@ehtelescope) April 10, 2019
“Yang sedang kalian lihat ini adalah bukti adanya peristiwa horizon,” ia menjelaskan. “Foto ini merupakan bukti terkuat mengenai keberadaan lubang hitam.”
Lebih lanjut Doeleman mengatakan bahwa pencapaian ini sekaligus membenarkan teori gravitasi Einstein.
“Kami melihat sebuah gumpalan. Kami melihat sesuatu yang begitu nyata, yang mungkin bisa kalian katakan seperti memiliki cincin, kami hanya bisa terperangah dan terheran-heran,” katanya.
Untuk diketahui, EHT telah mendirikan puluhan observatorium yang digunakan untuk mengamati area di sekitar lubang hitam raksasa raksasa yang letaknya di pusat galaksi Sagitarius A (galaksi kita) dan sebuah lubang hitam yang berada di pusat galaksi M87.
Misi EHT sendiri diketahui ingin mengambil gambar siluet lubang hitam untuk pertama kalinya. Pasalnya, gambar lubang hitam yang selama ini kita lihat bukan merupakan gambaran asli melainkan hasil karya seni para seniman.
Sementara itu, seorang ahli astrofisika bernama Monika Moscibrodzka menjelaskan mengapa lingkaran yang mengitari lubang hitam tidak sepenuhnya menyerupai cincin dengan bagian bawah yang terlihat lebih terang.
“Kejadian semacam ini hanya bisa terjadi jika ‘sesuatu’ itu berputar,” ujarnya. “Bisa saja lubang hitamnya yang berputar atau sesuatu yang lain di sekitarnya, atau mungkin keduanya memang bisa berputar,” tambahnya.
Saat ini, gambar lubang hitam yang berhasil didapatkan para ilmuwan dirasa masih belum cukup tajam untuk dicari tahu kecepatan rotasinya.
Sebagai informasi, para ilmuwan mengumpulkan data pertamanya pada bulan April 2017 dengan menggunakan sejumlah teleskop yang tersebar di AS, Meksiko, Chili, Spanyol dan Antartika. Sejak saat itu, dua teleskop lainnya ditambahkan dan ditempatkan di Prancis dan Greenland.
- Source : www.rt.com