Ternyata, Kucing Dapat Mengenali Namanya Sendiri Lho! Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Sebuah studi terbaru dari Sophia University di Tokyo menunjukkan bahwa kucing dapat mengetahui dan mengenali namanya dari seluruh rangkaian kata yang diucapkan manusia!

Dari empat percobaan yang dilakukan, para peneliti menemukan fakta mengejutkan bahwa kucing (baik kucing rumahan maupun kucing di café atau restoran ) memiliki kemampuan mengenali namanya dari sejumlah rangkaian kata yang lebih dulu direkam oleh tim peneliti.

Tim peneliti memainkan rekaman berisi berbagai kata meliputi kata benda hingga nama kucing yang diucapkan oleh pemiliknya serta nama-nama kucing lainnya. Hasilnya, mayoritas kucing berhasil mendeteksi suara pemiliknya dengan cara menggerakkan ekor dan telinganya ketika mendengar namanya disebut.

Lucunya, para kucing ini mengabaikan semua kata (benda) lainnya yang diucapkan alat perekam hingga akhirnya mendengar namanya sendiri.

“Kucing-kucing ini mengenali namanya sendiri dari serangkaian kata yang diperdengarkan, bahkan jika namanya diucapkan oleh orang yang tidak mereka kenal,” ujar para peneliti.

“Hasil ini menunjukkan bahwa kucing mampu mengetahui dan mengenali namanya sendiri di antara kata-kata lain yang diucapkan.”

Sementara itu, kucing-kucing yang ada di café merespon nama lain yang merupakan nama kucing sepermainannya.

Menurut para peneliti, hal ini lantaran banyak manusia yang mengunjungi café terbiasa memanggil kucing-kucing di sana berdasarkan daftar nama kucing yang tertera di café tersebut. Kendati demikian, cara pemanggilan nama antara satu pengunjung dengan pengunjung lainnya yang cenderung berbeda (dari intonasi misalnya), dapat membuat kucing semakin mengenali namanya dari nama kucing lainnya.

Tiga Anak Jadi Tersangka Kasus Bocah Meninggal karena Setubuhi Kucing di Tasikmalaya

Memiliki Hewan Peliharaan Membuat Orang di Seluruh Dunia Lebih Bahagia

Studi Menemukan Jawaban Atas Misteri Sisi Gelap Bulan

Lebih lanjut peneliti mengungkapkan, khususnya kucing rumahan, mereka mengenali namanya lantaran pemilik terus menerus menyebutkan sebuah nama yang disertai dengan“reward” seperti makanan, belaian dan perhatian.

Sebagai informasi, studi mengenai interaksi antara kucing dan manusia tidak sepopuler studi tentang interaksi anjing dan manusia. Oleh karena itu, studi lebih lanjut diperlukan agar penemuan lainnya terkait cara komunikasi kucing terhadap manusia dapat segera terungkap.