Potret Pilu Perang Yaman: Anak 12 Tahun Hanya Berbobot 10kg
Sebua video memperlihatkan seorah gadis Yaman berusia 12 tahun yang menderita malnutrisi menyoroti betapa mengerikannya dampak perang Yaman yang telah berlangsung selama empat tahun terakhir. Perang ini membuat populasi di negara Timur Tengah ini semakin terjerumus ke dalam jurang kelaparan.
Fatima Qoba hanya memiliki berat 10 kilogram dan menderita malnutrisi parah. Saat ini, ia tengah menjalani pengobatan di sebuah klinik di Hajjah, tempat ia hanya bisa berbaring lesu di atas ranjang.
Menurut kepala klinik, Makiah al-Aslami, kondisi Fatima yang hanya tulang berbalut kulit terjadi akibat kesulitan hidup yang dialami keluarganya. Keluarga Fatima sendiri tinggal di area Al-Sha’ab, sebuah area yang tidak memiliki tempat penampungan, makanan atau obat-obatan.
Keluarga 11 anak dan ayah ini sebelumnya memutuskan untuk melarikan diri dari rumahnya yang berada dekat perbatasan Arab Saudi. Kini, keluarga ini tinggal di bawah sebuah pohon.
Saudara sang gadis yang juga bernama Fatima, mengatakan pada kantor berita Ruptly, “Saya tidak tahu apakah kami bisa merawatnya atau mungkin ia bisa kembali menderita malnutris lantaran kesulitan hidup yang kami alami. Kami tak memiliki apapun untuk dia makan.
Lebih lanjut Aslami mengatakan, sebagain besar yang mengalami malnutrisi akut adalah wanita hamil dan akan ada lebih banyak kehancuran yang terjadi di Yaman.
“Saat ini kami tidak hanya khawatir tentang anak-anak di bawah usia lima tahun yang tidak bisa makan tiga kali sehari, namun kami juga khawatir akan generasi penerus yang menderita malnutrisi lantaran ibunya mengalami malnutrisi selama hamil,” ia menjelaskan.
Sebagai informasi, konflik di Yaman semakin memanas setelah koalisi Arab Saudi mulai ikut membom negara Timur Tengah tersebut pada Maret 2015 untuk mempertahankan posisi presiden Abd Rabbo Mansour Hadi setelah kelompok pemberontak Houthi yang mendukung mantan presiden Ali Abdullah Saleh menguasai ibukota.
Berbagai kelompok HAM sudah sejak lama memperingatkan soal ancaman kelaparan ini, semenjak koalisi Saudi memblok seluruh impor barang dan bantuan kemanusiaan.
Sementara pada hari Selasa, PBB mengumumkan bahwa kedua belah pihak yang berseteru telah sepakat untuk mulai menarik pasukannya dari pelabuhan Hodeidah, tempat sebagian besar makanan impor masuk.
Program Pangan Dunia mengatakan sebanyak 15,9 juta penduduk Yaman terbangun dengan kondisi kelaparan setiap harinya dan kasus malnutrisi pada anak di Yaman menjadi yang terburuk di dunia.
- Source : www.rt.com