Dunia Diambang Krisis: Harga Minyak Mentah Mendekati USD 100, OPEC Dibuat Tak Berdaya!
Untuk pertama kalinya sejak tahun 2014, harga minyak mentah mendekati angka USD 100 per barelnya. Situasi ini semakin diperparah lantaran OPEC tak berdaya mengatasinya, seorang analis memperingatkan.
“Tak ada seorang pun yang menginginkan kondisi seperti ini, namun faktanya akan ada lebih banyak minyak Iran yang ditarik dari pasaran,” Stephen Brennock, seorang analis minyak di PVM Oil Associates mengatakan pada hari Senin.
Untuk diketahui, pada hari Senin (1/10) harga minyak mentah melonjak menjadi di atas USD 83 per barelnya dikarenakan Iran terus kehilangan eksportir minyak mentahnya.
“Untuk mengimbangi pasokan minyak Iran yang jumlahnya kian menipis, dunia akan semakin bergantung pada cadangan minyak Arab Saudi,” Brennock mengatakan.
Sayangnya, sejauh ini Arab Saudi tak mampu mengimbangi permintaan minyak dunia setelah pasokan minyak Iran menghilang dari peredaran.
“Kondisi inilah yang membuat negara-negara produsen minyak di dunia tak berdaya mencegah lonjakan harga minyak di kuartal terkahir tahun ini,” sang analis menambahkan.
Iran sendiri dapat mengalami kerugian hingga 1,5 juta barel per harinya ketika sanksi AS telah resmi diberlakukan pada awal November mendatang.
Sebagai informasi, pada bulan Mei lalu, Iran mampu menjual 2,71 juta barel minyak per harinya ke seluruh dunia. Jumlah ini setara dengan tiga persen dari total konsumsi minyak harian dunia.
Tak mau kalah dengan Iran, AS juga terus meningkatkan produksi minyaknya. Menurut data dari Energy Information Administration (EIA), pada bulan September, AS berhasil memecahkan rekor setelah menjual 11,1 juta barel minyak per harinya.
Kendati demikian, peningkatan produksi minyak AS ini dinilai masih tak cukup untuk bisa mengimbangi pasokan minyak Iran yang hilang akibat dijatuhkannya sanksi.
- Source : www.rt.com