Inilah Sejumlah Temuan Baru Dari Lokasi Bekas Kota Pompeii Yang Diazab Allah SWT
Hampir dua ribu tahun setelah kota Pompeii terkubur abu panas dan bebatuan dari erupsi Gunung Vesuvius pada tahun 79 SM, kota kuno ini terus memperlihatkan seluruh “harta karun” terpendamnya.
Media The Nation menuliskan bahwa para arkeolog telah mengungkapkan sejumlah temuan terbaru mereka di sebuah rumah milik pria kaya raya yang dulunya tinggal di kota Romawi kuno ini.
Salah satu temuan paling mencolok ditemukan di Casa di Giove (Rumah Yupiter), meliputi sejumlah lukisan dinding yang masih awet dan apik, beberapa vas terakota dan jejak kehidupan sehari-hari lainnya meski semua benda ini sempat tertimbun sisa-sisa letusan gunung paling dahsyat dalam sejarah manusia.
Sementara itu, bekas letusan api juga ditemukan dalam rumah tersebut yang membuat dinding tempat ditemukannya lukisan menghitam.
Nama rumah (Rumah Yupiter) bergaya Romawi itu sendiri diambil dari sebuah gambar kecil layaknya gambar planet Yupiter yang ditemukan dalam sebuah kuil di area taman rumah tersebut.
Rumah itu sendiri memiliki atrium tengah yang dikelilingi beberapa ruangan berhiaskan marmer palsu yang dicat dengan nuansa warna cerah merah, kuning dan hijau.
Sebenarnya, Rumah Yupiter ini sempat digali pada abad ke 18 dan 19, namun baru kali ini lah para arkeolog bisa menemukan lebih banyak temuan seperti lukisan dan hiasan yang diharapkan dapat membantu kita memahami lebih jauh tentang keseharian masyarakat di kota ini ribuan tahun yang lalu.
Selain itu, ditemukan juga sejumlah tempat yang memiliki sentuhan arsitektur Romawi modern. Di dalam tempat-tempat ini, para arkeolog menemukan kepala singa terakota, berbagai koin, beberapa dekorasi yang terbuat dari kaca serta genteng yang memiliki tanda khas.
Dalam ekspedisi beberapa bulan terakhir ini, para arkeolog juga menemukan sebuah alun-alun, trotoar jalan dan komplek rumah yang memiliki balkon utuh meski telah terkubur reruntuhan bekas letusan besar.
Sebagai informasi, Gunung Vesuvius meletus pada tahun 79 SM, membuat seluruh kota Pompeii, Oplontis dan Stabiae terkubur dalam abu dan bebatuan panas. Sementara kota Herculaneum lenyap tenggelam dalam semburan lumpur.
Diketahui bahwa seluruh penduduk kota ini tewas seketika saat kota di wilayah selatan Italia ini dihantam gelombang panas piroklastik bersuhu 500 derajat Celsius.
- Source : sputniknews.com
