www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Sandiaga Akui Tidak Bisa Merawat Kalijodo, Netizen Meradang, Komentar Pedas Pun Bertebaran!

Penulis : Ninanoor | Editor : Indie | Senin, 23 Juli 2018 15:07

Jakarta oh Jakarta, nasibmu kini sungguh sial. Dulunya mulai bersih, rapi dan tertib, eh bukannya tambah bagus malah tambah semrawut. Sudah dibangun bagus-bagus, yang harusnya bisa merawat malah tidak memperhatikan. Contohnya yang lagi ramai diperbincangkan di media sosial dan juga menjadi pemberitaan sekarang ini adalah RPTRA Kalijodo. Masih ingat kan waktu dulu pertama kali diresmikan? Kinclong, bagus, instagrammable dan bersih. Bikin seneng warga yang datang. Gratis lagi, dan terkesan modern dengan lintasan-lintasan khusus untuk para penggemar skate board dan sepeda BMX.

Namun sekarang, apa yang terjadi? Dulunya rumput-rumput hijau menyenangkan mata memandang. Sekarang rumputnya tidak terurus dan terlihat gersang. Lintasan sepeda BMX yang dulu aspalnya sangat mulus. Sekarang aspalnya mulai mengelupas dan retak. Bahkan ada yang berlubang cukup besar. Sehingga bisa-bisa mengakibatkan celaka bagi pengendara yang melintasinya. Lampu-lampu penerangan di lintasan skateboard ada yang copot dan dibiarkan menggantung begitu saja.

Malah di satu bangunan ada pemandangan tidak pantas, yakni ada yang menjemur pakaian. Belum lagi instalasi listrik yang tampak terbuka dan tidak rapi. Di beberapa tempat terlihat ada gerobak dan bangku sepertinya dipakai untuk berjualan, namun digeletakkan begitu saja dengan tidak rapi. Sungguh pemandangan yang sangat berbeda dari waktu diresmikan dulu. Belum lagi sampah dari pengunjung yang tidak dibuang pada tempatnya. Berikut video dari kumparan.com :

https://twitter.com/kumparan/status/1020265842234175488

Kita memang harus mengakui kalau kesadaran masyarakat akan kebersihan dan ketertiban belum sampai pada tahap yang seharusnya bagi sebuah kota metropolitan. Namun, kalau ada ketegasan dari pemerintah, terbukti masyarakatnya akan mematuhi dan bisa tertib. Contohnya Kota Surabaya. Isinya sama, orang-orang Indonesia juga. Ada yang berpendidikan tinggi, ada yang berpendidikan rendah. Ada yang kaya, ada yang biasa-biasa saja. Namun bisa ikut tertib dan rapi. Karena kedisiplinan yang diajarkan oleh sang Walikota, Bu Risma bersama para jajarannya. Sehingga masyarakat pun bisa cepat sadar dan paham.

Masak di Kalijodo tidak ada pertugas Satpol PP yang bisa mengawasi dan memperingatkan masyarakat agar ikut menjaga kebersihan, kerapian dan ketertiban taman ini? Kan bisa memakai TOA, menghimbau masyarakat membuang sampah pada tempatnya. Ini kan sesuatu yang gampang dan tidak njelimet. Sekedar mendorong partisipasi masyarakat, dan sedikit dipaksakan. Masak nggak paham dengan karakter warganya sendiri? Hedeeehh, gemes gak sih!

Apa kata Sandiaga? "Kita bisa membangun, kita jagolah membangun, DKI jago membangun. Kalijodo kita bangun, masalahnya itu kita tidak bisa merawatnya. Sekarang sudah mulai banyak dimunculkan infonya," kata Sandiaga kemarin (detik.com). Sandiaga meminta warga untuk tanggap melaporkan setiap fasilitas milik Pemprov DKI yang rusak. Dia juga berharap bisa menjaga semua fasilitas yang sudah dibangun. "Jadi jangan hanya bisa membangun tapi dijaga," sebut Sandiaga. Sandiaga akan mengajak pihak swasta yang membangun Kalijodo untuk ikut menjaga kawasan tersebut. Menurutnya, semua pihak harus terlibat dalam menjaga fasilitas milik Pemprov DKI. “…bagaimana menjaganya, bagaimana memastikan dunia usahanya. Jadi semua harus terlibat," jelasnya.

Itu kayak Ketua OSIS SMA yang ngomong, bos. Seharusnya sebagai pemimpin Jakarta, bisa menugaskan Satpol PP untuk melakukan pemantauan, artinya jemput bola. Kemudian mereka juga bisa diberdayakan untuk mengajak partisipasi masyarakat. C’mon, urusan komnunikasi massa yang simpel kayak gini kok gagap sih? Kegemesan saya ini juga dirasakan oleh para netizen yang ramai berkomentar, di Twitter maupun di artikel detik.com.

https://twitter.com/detikcom/status/1020909384849739777

Misalnya :

@johanhowan : “Semua itu terpulang dari niat sang pemimpin begitu dpt amanah. Pernyataan ini bukti jika pak @sandiuno dan pak @aniesbaswedan menerima amanah tdk dg niat yg tulus membangun Jakarta. Miris dg pernyataan ini.”

@AmroeHill : “Betul. Belum tentu jika Kalijodo masih ada di era @aniesbaswedan dan @sandiuno bisa dibangun. Tinggal merawat aja kok protes. Sungguh bodoh dan merugi punya pemimpin seperti ini.”

@itokomar : “Ini blunder bgt jawabannya... Tinggal lihat aja selama ahok jabat siapa yg bertanggung jawab unt merawatnya... Tinggal diteruskan saja.. Memang ngak ada niat...pastinya ngak akan ada tindakannya... Ini orang pasti ngak ngerti sistim pengelolaan aset pemprov... Miris !!!!”

https://news.detik.com/berita/4127199/sandiaga-kita-bisa-bangun-kalijodo-tapi-tak-bisa-merawat

Misalnya :

Ali babah : “Tugas penerus jabatan yang merawat fasilitas yang sudah dibangun. Kalau gagal berarti tidak mampu.....ngerti ya bos?”

Orangbejo21 : “Lha kan ga terawatnya sejak situ yg mimpin… piye toh?? Sedang menjelekan diri sendiri?”

Biha1 : berarti Ente blm mampu jd pejabat publik Bro, kalau tujuan jd Gub-Wabub hanya politis ya benar apa yg disampaikan PKB....Jakarta kembali ke Zaman Jahiliyah

Lexiwijaya : “Gagal paham..ya tugas ente yg merawat sebagai pemprov..kebangetan kl ngomong ga bisa mikir”


Berita Lainnya :

Sumber:

https://kumparan.com/@kumparannews/melihat-perbedaan-kalijodo-dulu-dan-sekarang-27431110790549978

Credit foto : detik.com, kumparan.com


- Source : seword.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar