FIFA Larang Media Sorot Penonton Berbaju Seksi Di Piala Dunia 2018
Kepala FIFA bidang keberlanjutan dan keanekaragaman Federico Addidechi mendesak media untuk berhenti menyorot penonton perempuan berbaju seksi yang kerap hadir di setiap pertandingan Piala Dunia 2018.
Menurut Frederico tindakan ini bertujuan untuk mengurangi tindak seksisme dalam sepak bola.
FIFA ingin penonton wanita lebih dihargai saat datang ke stadion untuk menyaksikan pertandingan sepak bola. Pasalnya tingkat pelecehan seksual pada wanita kian meningkat selama ajang Piala Dunia 2018 berlangsung.
Jaringan FARE ( Sepak bola menentang rasisme di eropa) yang bekerja sama dengan FIFA sekaligus ikut memantau perilaku penggemar sepak bola di ajang Piala Dunia 2018, ikut angkat suara.
Menurut FARE selama Piala Dunia berlangsung, ada 30 kasus pelecehan wanita yang terjadi di jalanan kota Rusia.
Bahkan, sejumlah reporter wanita yang tengah melakukan siaran langsung, turut jadi sasaran pelecehan seksual para penggila bola.
A World Cup reporter shouted back at a man who attempted to kiss her live on air https://t.co/h34TNtLbG9 pic.twitter.com/8FzSNKvTDs
— BuzzFeed News (@BuzzFeedNews) June 26, 2018
Menanggapi kasus ini, Frederico Addiechi mengatakan FIFA akan bertindak tegas. Media akan diminta berhenti menyorot kehadiran wanita cantik nan seksi di tengah-tengah kerumunan stadion sepak bola.
Frederico berharap cara ini dapat mencegah insiden pelecehan seksual terhadap wanita di penghujung Piala Dunia 2018.
Meskipun isu rasisme di Rusia telah diperbincangkan, jauh sebelum ajang ini digelar, nyatanya sampai saat ini belum ada laporan masuk terkait kasus deskriminasi, ujar direktur eksekutif FARE Piara Powar.
Sebaliknya, menurut Piara Powar banyak pihak justru memuji cara hangat Rusia menyambut para penggemar sepak bola dari seluruh dunia.
“Rakyat Rusia membuat seluruh tamu yang datang merasa begitu disambut kehadirannya,” ujar Powar.
“Untuk di stadion sendiri, sampai saat ini kami belum menerima laporan kasus tertentu, baik kasus rasisme ataupun kasus pelecehan seksual.”
“Rusia bersama Persatuan Sepak Bola Rusia bekerja keras mengantisipasi oknum yang tak diinginkan mengganggu jalannya acara. Mereka juga tak segan menolak FAN ID milik beberapa penonton jika dianggap mencurigakan. Hasilnya, Rusia sukses menggelar perhelatan Piala Dunia yang memukau seluruh warga dunia,” tambahnya.
- Source : www.rt.com