Dengan Cara Ini Badak Putih Utara Yang Telah Punah Dapat Dikembalikan Lagi!
Sudan, spesies terakhir Badak Putih Utara berkelamin jantan dipastikan mati pada bulan Maret lalu. Kematian Sudan membuat dunia berduka karena nampaknya harapan untuk melestarikan spesies Badak Putih Utara sirna sudah.
Namun faktanya, baru-baru ini para ilmuwan menemukan cara untuk melanjutkan upaya pelestarian badak putih utara.
Spesies terakhir Badak Putih Utara Betina yang masih bertahan saat ini, rencananya akan segera memiliki keturunan!
Untuk pertama kalinya, Para ilmuwan akan menggunakan prosedur bayi tabung pada induk badak. Nantinya, embrio yang sukses terbentuk dari sel telur dan sampel sperma pilihan akan dimasukkan ke dalam tabung uji.
Terobosan dramatik ini muncul hanya selang beberapa bulan setelah kematian Sudan.
Berkat terobosan ini, banyak pihak yang berlomba-lomba menemukan cara inovatif untuk membangkitkan salah satu binatang paling ikonik Afrika ini dari kepunahan.
Scientists hope test-tube embryos can save near-extinct white rhino https://t.co/j2yfKyizXI
— Helping Rhinos ???? (@HelpingRhinos) July 5, 2018
Forget the woolly mammoth cloning vanity project, this is where we should be investing our resources:
— The Ice Age (@Jamie_Woodward_) July 4, 2018
First test tube rhino embryos could bring the northern white rhino back from extinction https://t.co/gI43gPt79Z pic.twitter.com/V2BQWZeLL0
** BREAKING NEWS **
— Ol Pejeta (@OlPejeta) July 4, 2018
Scientists in Europe Announce a Breakthrough to Rescue the Northern White Rhino
The first ever hybrid rhino embryo has been successfully created by a consortium of scientific organisations in Europe. More here: https://t.co/bGS5y68p56 #NorthernWhiteRhinos
Meskipun teknik bayi tabung ini sangat mirip dengan teknik pengembangbiakan kuda, diharapkan terobosan ini dapat melahirkan generasi baru hewan pengembangbiakan hewan baik yang ada di alam liar atau yang biasa diternakan di seluruh wilayah Afrika, Eropa dan Amerika Utara.
Jika dilihat dari sejarahnya, alasan mengapa badak putih utara selama ini selalu diburu karena culanya bernilai tinggi
Pada akhirnya, tingginya tingkat perburuan turut mempengaruhi jumlah populasi badak putih utara di abad ke 20. Bayangkan saja, di tahun 1980an populasi badak putih utara yang tersisa hanya tinggal 500 ekor.
Padahal, spesies badak ini sempat menjadi hewan endemik di wilayah Afrika Tengah dan Afrika Timur.
Populasi badak putih utara menjadi semakin memprihatinkan menginjak pergantian tahun millennium. Saat itu, populasi badak putih utara yang masih tersisa hanya tinggal 32 ekor.
Memasuki tahun 2008, banyak konservasionis yang telah putus asa mencoba mengembangbiakan sisa spesies badak putih utara dengan cara alami.
Para Konservasionis baranggapan, sifat badak yang lebih suka hidup menyendiri di dalam kelompok kecil, ditambah banyaknyanya badak betina yang sakit membuat mereka tak lagi memperhitungkan pengembangbiakan dengan cara ini.
- Source : sputniknews.com