Manusia akan mengubah Bumi menjadi ‘bola api panas’ pada tahun 2600, Stephen Hawking memperingatkan
Fisikawan terkenal dunia Stephen Hawking telah memberikan prediksi apokaliptik lainnya bagi Bumi, saat ini memperingatkan bahwa planet ini akan menjadi sebuah “bola api panas” kurang dari 600 tahun.
Hawking membuat ramalan suram melalui videolink pada Tencent WE Summit di Beijing, mengatakan manusia harus “berani pergi ke tempat yang belum pernah manusia kunjungi sebelumnya,” jika mereka mau manusia dapat bertahan untuk jutaan tahun berikutnya.
Planet ini akan menjadi terlalu sesak di tahun 2600 dan peningkatan konsumsi daya akan mengubah Bumi menjadi bola api panas, menurut pakar dari Cambridge.
‘Humanity at point of no return, in danger of self-destructing’ – Stephen Hawking https://t.co/0T6v4HudNb pic.twitter.com/vD5N8ZlfB1
— RT (@RT_com) November 4, 2017
Hawking memberikan beberapa harapan, melalui proyek Breakthrough Starshot nya. Program penelitian senilai $100 juta yang didukung oleh miliuner Internet Rusia Yuri Milner dan CEO Facebook Mark Zuckerberg bertujuan untuk mencapai bintang terdekat yang berada di luar tata surya kita, dengan harapan aka nada planet layak huni yang mengitari.
Tujuannya adalah untuk mengirim pesawat ruang angkasa kecil yang didorong oleh sinar cahaya ke Alpha Centauri, salah satu sistem bintang terdekat dari lokai kita, yakni 4,3 tahun cahaya jauhnya. “Sistem seperti itu dapat mencapai Mars kurang dari sejam, atau mencapai Pluto dalam hitungan hari, melampaui Voyager dalam waktu kurang dari seminggu dan mencapao Alpha Centauri hanya dalam 20 tahun.” Ucap Hawking.
“Mungkin jika semuanya berjalan lancer, suatu ketika sedikit setelah pertengahan abad ini, kita akan memiliki gambar pertama kita akan planet lain yang mungkin layak huni yang mengorbit di bintang terdekat.” Ucap Pete Worden, direktur proyek Breakthrough Starshot dan mantan kepala Pusat Peneliti Ames milik NASA yang juga pembicara di konferensi China.
Hawking juga mengulang kembali ketakutannya di minggu ini. Dia mengatakan pada Web Summit di Lisbon pada hari Senin bahwa ini mungkin merupakan “peristiwa terburuk dalam sejarah peradaban kita.” Dan dapat menghancurkan manusia.
- Source : www.rt.com