Presiden Filipina Duterte Janji Akan Mundur Dari Jabatannya Jika Diperlihatkan Swafoto Tuhan
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, terjerat masalah di negaranya sendiri yang kebanyakan rakyatnya penganut Katolik, usai minggu lalu menghina Tuhan dengan sebutan “bodoh” dan “b*jingan”.
Menurut Duterte, jika ada yang bisa membuktikan keberadaan Tuhan dengan menunjukkan padanya swafoto Tuhan, maka saat itu juga dia bersedia mengundurkan diri dari jabatannya.
“Jika salah satu dari kalian, terutama yang sering mengkritik saya, mampu membuktikan bahwa kalian pernah mengunjungi surge, berbicara dengan Tuhan, melihatnya langsung dengan mata kepala kalian, saya akan berhenti dari jabatan saya mala mini juga,” katanya.
“Saya hanya perlu satu saksi mata yang mengatakn, “Pak, pihak gereja telah memerintahkan saya untuk pergi ke Surga dan berbicara dengan Tuhan. Tuhan itu nyata. Kami bahkan berfoto bersama dan saya membawakan Anda swafoto Tuhan,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Duterte memicu kemarahan publik setelah dirinya berulang kali mempertanyakan prinsip kunci ajaran agama Katolik, seperti konsep dosa yang sesungguhnya.
Menurut Duterte, para penganut Katolik adalah mereka yang menanggung beban dosa atas kesalahan yang awalnya dilakukan oleh Adam dan Hawa.
“Siapa orang bodoh yang kalian sebut sebagai Tuhan? B*jingan ini pastinya begitu bodoh. Kalian bahkan tak terlibat dalam kesalahan tersebut tapi sekarang justru ikut menanggung dosanya. Agama macam apa itu? Hal semacam itu terdengar sangat bodoh hingga tak bisa saya terima,” Duterte mengatakan.
Tak berhenti sampai di situ, dalam pidato dalam pembukaan acara sains dan teknologi yang digelar tanggal 22 Juni lalu, lagi-lagi Duterte mempertanyakan logika Tuhan yang melarang Adam dan Hawa tinggal di Surga karena tak mampu menahan godaan makan buah terlarang.
“Jadi di mana logika Tuhan saat kejadian itu berlangsung? Dia menciptakan ciptaan yang begitu sempurna, namun hanya karena satu kesalahan seluruh kesempurnaan dan kerja keras yang selama ini dilakukannya menjadi sia-sia,” bunyi pidatonya.
Kendati demikian, seluruh ucapan kontroversialnya ini seperti bertentangan dengan komentar yang diucapkannya tahun 2016 silam.
Di tahun 2016, Duterte mengatakan dirinya telah berjanji pada Tuhan untuk tak lagi mengucapkan perkataan yang tak pantas setelah ia kembali dari Jepang.
“Saya mendengar suara yang mengatakan saya harus segera berhenti mengumpat jika tidak, pesawat yang sedang saya tumpangi jatuh. Karena itulah saya berjanji untuk berhenti mengumpat,” ujarnya pada para wartawan tahun 2016 silam.
Bahkan saat itu Duterte berjanji dirinya tak akan menggunakan kata makian lagi, karena menurutnya janji yang dibuatnya kepada Tuhan sama seperti janji yang dibuat pada rakyat Filipina.
- Source : sputniknews.com