Studi Prince of Wales mengatakan: Tingkat kebahagiaan remaja Inggris berada di titik terendah dalam 10 tahun terakhir
Hasil sebuah studi baru yang dilakukan di negara kerajaan tersebut mengatakan bahwa jika kamu berusia antara 16 sampai 25 tahun dan saat ini tinggal di Inggris, kemungkinan besar kamu merasa tak bahagia.
Hasul dari studi tahunan yang disponsori oleh badan amal Inggris, Prince’s Trust, mengungkapkan tingkat kebahagiaan remaja Inggris yang di rentang usia ini terus menurun dalam waktu sepuluh tahun terakhir.
Penemuan ini patut mendapat perhatian, menurut para penulis studi tersebut. Mereka mengatakan kesejahteraan para pemuda di negara tersebut telah jatuh ke tingkat terendahnya sejak tahun 2009.
Berdasarkan sebuah jajak pendapat yang melibatkan 2.194 penduduk usia 16-25 tahun, penelitian tersebut menemukan bahwa tiga dari lima remaja di negara tersebut merasa khawatir terhadap masalah keuangan dan pekerjaan.
Hasil penelitian juga menunjukkan sebanyak 25 persen remaja merasa “putus asa” sementara 50 persen lainnya mengalami masalah kesehatan mental.
Studi yang dilakukan badan aman Prince’s Trust menemukan fakta bahwa remaja Inggris sangat resah akan lapangan pekerjaan yang tersedia di negara itu, yang secara langsung berdampak pada keuangan dan harapan mereka di masa depan.
Angka ini terus bertambah dengan adanya isu ekonomi yang secara langsung turut mempengaruhi kualitas hidup para pemuda di Inggris.
Sebanyak sepuluh persen responden mengatakan kalau mereka kehilangan pekerjaannya akibat redundansi, berakhirnya kontrak ataupun pemecatan.
Sementara itu, dilaporkan 54 persen pemuda mengalami kekhawatiran terkait masalah keuangan setiap harinya.
Adanya gender stereotype, kurangnya rasa percaya diri dan perasaan bahwa dirinya tak cukup baik dilaporkan dialami oleh 57 persen wanita dan 41 persen dialami oleh pria.
Ketua UK Youth Trust, Nick Stace, mengatakan adanya kebutuhan mendesak dalam meningkatkan keahlian dan kemampuan yang dimiliki para remaja di Inggris serta kebutuhan pendukung kesejahteraan mental para remaja ini.
Stace menyampaikan “Hasil studi ini harusnya membuat kita menjadi lebih peka. Ternyata para remaja saat ini terus-terusan merasa gundah gulana dibanding tahun-tahun sebelumnya.”
Dia menambahkan “Generasi ini sangat meragukan kemampuannya dalam mencapai semua mimpinya. Terlebih lagi, mereka sangat khawatir akan lapangan pekerjaan yang tersedia saat ini.”
Pemerintah, badan amal serta perusahaan yang ada di Inggris harusnya lebih mengembangkan kemampuan yang dimiliki remaja ini serta menciptakan kesempatan kerja yang lebih baik agar mereka mampu memiliki jenjang karir.
Badan amal Prince’s Trust sendiri didirikan pada tahun 1976 oleh Pangeran Charles.
- Source : sputniknews.com