Salju berwarna oranye menyelimuti kota-kota di Eropa (FOTO, VIDEO)
Itu bukan filter Instagram! Debu dari Gurun Sahara di Afrika Utara baru-baru ini telah merubah warna salju di Eropa Timur menjadi oranye, membuat para penduduk setempat tercengang dan terus mengambil foto dari salju berwarna oranye tersebut yang tengah menyelimuti kota-kota di Eropa seperti Rusia, Bulgaria, Ukraina, Romania dan Moldova untuk kemudian diunggah ke berbagai media sosial.
Menurut para ahli, fenomena ini sebenarnya tidak langka, sering terjadi tiap lima tahun sekali.
#Snow in eastern Europe turned orange late last week as Saharan dust fell on the region: https://t.co/yW1gTyp9TA pic.twitter.com/ZHoH8YLV18
— The Weather Channel (@weatherchannel) March 26, 2018
Ahli meteorology Stevan Keates dari layanan cuaca nasional Inggris menjelaskan kalau perubahan warna itu disebabkan oleh pasir dan debu yang berterbangan dari daerah gurun kering di Afrika Utara.
“Terdpat banyak pasir atau pun debu yang asalnya dari Afrika Utara dan gurun Sahara, bisa sampai ke sini akibat badai pasir yang terjadi di daerah gurun tersebut,”Keates mengatakan pada the Independet.
“Dikarenakan pasirnya terangkat terbang sampai ke lapisan teratas atmosfer, menyebabkan pasir-pasir ini bisa sampai ke beberapa wilayah di Eropa,” uajrnya.
“Dilihat dari gambaran satelit NASA, nampak banyak pasir dan debu yang bertebaran di atmosfer melayang melintasi Mediterania. Ketika terjadi hujan atau bersalju, maka air dan saljunya turut mendorong benda apapun yang ada di atas jatuh ke bawah, sehingga jika ada partikel pasir di atmosfer (sudah pasti akan jatuh juga),” Keates menambahkan.
Kendati demikian, bagian bumi lainnya selain yang disebutkan di atas tak mengalami fenomena semacam ini.
Pada bulan Januari, para penduduk di sebuah kota di Kazakhstan mengklaim kalau polusi yang berasal dari industri besi dan baja setempat membuat salju di sana berubah warna menjadi abu kehitaman.
Di tahun 2009, sebuah badai debu menyelimuti seluruh kota Sydney, Australia dengan kabut berwarna kemerahan, usai angin kencang yang berhembus di pedalaman New South Wales dan Australia Selatan menerbangkan debu dengan jumlah besar.
- Source : sputniknews.com