FOTO yang diduga paspor palsu milik Kim Jong-un yang telah digunakan untuk pergi dari Korea Utara, terungkap
Menurut Reuters, mengutip berbagai sumber keamanan yang tak disebutkan namanya, Kim Jong-un menggunakan sebuah paspor Brazil untuk dapat pergi dari Korea Utara dengan almarhum ayahnya Kim Jong-il.
Seorang pegawai keamanan dari pihak Barat, yang tak ingin disebutkan namanya telah membeberkan faktanya, memberikan fotokopi dokumen-dokumen palsu milik pemimpin Korea Utara yang saat ini menjabat dan mantan pemimpin negara tersebut.
Terlebih lagi, empat sumber kemanan asal Eropa lainnya telah mengonfirmasi kalau kedua paspor Brazil yang menggunakan foto dua Kim tersebut atas nama Josef Pwag dan Ijong Tchoi telah digunakan untuk meminta permohonan visa untuk setidaknya dua negara Barat.
“Mereka telah menggunakan paspor Brazil, yang dengan jelas menunjukkan foto Kim Jong-un dan Kim Jong-il dalam upaya mendapatkan visa dari kedutaan asing. Hal ini menunjukkan keinginan untuk berpergian sekaligus upaya sang keluarga penguasa untuk membangun rute pelarian diri yang memungkinkan,” sumber tersebur mengatakan pada Reuters, mengklaim kalau Kim Jong-il telah mendapatkan seluruh dokument tersebut dengan cara menipu.
Sementara terobosan teknologi pengenalan wajah telah mengonfirmasi kalau kedua foto tersebut memanglah Kim Jong-un dan Kim Jong-il, kedutaan besar Korea Utara di Brazil menolak mengomentari hal ini.
Kendati demikian, seorang sumber keamanan asal Brazil, yang juga ingin namanya tak disebutkan, mengatakan kalau kedua dokumen tersebut nyatanya sah saat dikirim sebagai formulir persyaratan agar pihak konsulat dapat mengeluarkan visanya.
Menurut narsumber, paspor palsu tersebut kemungkinan telah digunakan untuk berpergian ke Brazil, Jepang dan Hong Kong, dimana sebuah media Jepang, Yomiuri Shimbun, telah melaporkan pada tahun 2011 kalau Kim Jong-un telah mengunjungi Tokyo saat masih anak-anak di tahun 1991 menggunakan sebuah paspor Brazil, sebelum tanggal pengeluaran yang tercantum di kedua paspor Brazil tersebut.
- Source : sputniknews.com