www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

4 Hal yang dirahasiakan direktur CIA dalam kemunculan publiknya

Penulis : CIA, AS, Politik | Editor : Indie | Rabu, 24 Januari 2018 15:02

CIA akan terus ‘memojokkan Rusia’ di manapun mereka menemukannya, sang direktur mengatakan dalam kemunculannnya ke muka public yang sangat langka. Dia juga mengungkap berita mengejutkan terkait prioritas badan tersebut terhadap Korea Utara, Amerika Latin dan wilayah lainnya.

Berbicara pada American Enterprise Institute (AEI) di Washington pada hari Selasa, Direktur CIA Mike Pompeo mengingat kembali masa jabatannya yang telah bertahun-tahun di agensi tersebut. Dalam prosesnya, dia menawarkan untuk mengungkap beberapa operasi dan aspirasi CIA serta beberapa pertanyaan geopolitik yang memanas.

Sejak mengambil alih agensi tersebut setahun yang lalu, Pompeo mengatakan misi CIA adalah “untuk mencuri semua rahasia” atas nama AS dan “melakukannya dengan sangat agresif tanpa rasa bersalah”. Namun CIA juga perlu beroperasi dengan cara semacam itu untuk mendapatkan dan menjaga kepercayaan masyarakat Amerika.

Nuklir Korea Utara

Dalam jangka seminggu dirinya mengambil alih kendali, Pompeo menciptakan sebuah pusat misi Korea Utara karena sebelumnya tak pernah ada hal semacam ini, Seseorang harus memulainya.

“Kita berada di posisi yang jauh lebih baik saat ini dibanding 12 bulan yang lalu,” Pompeo mengatakan, namun menekankan bahwa kemampuan yng dimiliki saat ini masih belum berada di tahap yang dia inginkan, khususnya pada tahap penilaian dampak atas sanksi yang diberikan dan penelusuran siapa saja yang mematahkan sanksinya.

Ketika ditanya apakah CIA percaya pemimpin Korea Utara Kim Jong-un seorang aktor yang rasional, Pompea menjawab: “Kami percaya.”

Namun, dirinya mengatakan CIA tidak percaya kalau Kim mendapat informasi yang akurat dari para pejabatnya sendiri. Sehingga CIA mengambil tindakan nyata dengan mengirimkannya pesan yang menginformasikan kalau AS serius ingin menciptakan denuklirisasi di wilayah Semenanjung Korea.

CIA juga percaya Kim menginginkan adanya senjata nuklir lebih dari sekedar senjata pelindung negara, namun untuk tujuan lainnya seperti penyatuan dua negara Korea di bawah pimpinannya.

Impian Soviet milik Vladimir Putin

“Kita harus terus memojokkan Rusia di manapun kita menemukannya,” Pompeo mengatakan pada khalayak di AEI. Meskipun banyak hal telah berubah dalam masa jabatannya di CIA, penilaian terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan keinginannya belum berubah, ujarnya.

Putin bangun setiap pagi “menginginkan negara Uni Soviet tersebut kembali ke masa kejayaan dan kemakmurannya,” dan semua tindakannya di seluruh dunia dimaksudkan untuk menyampaikan pada seluruh rakyat Rusia tentang “kekuatan imperial rakyat Rusia”, menurut Pompei.

Berbagai ancaman yang akan datang

Sebagai tambahan terhadap semua ancaman yang diberitakan, Langley saat ini memantau berbagai tempat dan pihak lainnya, Pompeo mengatakan kalau “masalah politik di Amerika Latin” merupakan salah satu ancaman yang muncul. CIA saat ini “bekerja keras untuk menyelesaikan berbagai masalah di Venezuela,” ujarnya tanpa memberikan rincian yang lebih detil.

Hal lainnya yang harus dipahami komunitas intelijen tersebut, ungkapnya, adalah ancaman yang muncul dari pelaku yang bukan merupakan negara, seperti WikiLeaks. Namun, buku sejarah masih hanya membicarakan terkait ancaman yang berasal dari berbagai negara “seperti Yugoslavia”, Pompeo mengatakan.

Musuh di dalam badan itu sendiri

Tanpa mengakui fakta bahwa CIA baru-baru ini kehilangan sebagain besar asetnya di China, Pompeo menyadari bahwa badan tersebut saat ini memberikan lebih banyak sumber yang justru menyerang badan intelijen itu sendiri.

“Kita harus memastikan kalau semua rahasia yang kita curi tidak dicuri lagi,” ujarnya, menekankan bahwa pihak yang bertanggung jawab atas penyerangan terhadap badan intelijen itu saat ini dilaporkan langsung padanya.


Berita Lainnya :

Minggu lalu, seorang mantan agen CIA ditahan dan dituntut dengan “penyimpanan informasi pertahanan nasional yang tidak sah.” Dakwaan yang dijatuhi pada Jerry Chun Shing Lee mengatakan bahwa para agen FBI menemukan “dua buku kecil berisi catatan tulisan tangan yang memuat informasi rahasia,” satu diantara hal yang lainnya adalah “nama dan nomor telepon asli dar para aset dan pegawai CIA” dan berbagai lokasi fasilitas yang tersembunyi.

Agensi ini tidak mengonfirmasi jika hal ini terkait dengan penangkapan atau eksekusi dari tersangka aset CIA di China yang berjumlah 18-20 orang di tahun 2010 sampai 2012.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar