Ketika JK Usulkan Alas Duduk Kursi Anti Ngantuk Untuk Anggota DPR
Hmmm…membaca judul diatas pastilah anda akan senyum-senyum sambil membayangkan bahwa nanti ketika anggota dewan yang terhormat telah duduk di kursi anti ngantuk, mereka akan melek terus sepanjang sidang paripurna atau sidang pembahasan anggaran atau sidang-sidang lainnya.
Bagaimana tidak, kita semua tau akan penampakan yang selalu menjadi berita heboh melihat para anggota dewan yang tertidur nyenyak sementara sidang sedang berlangsung. Padahal gaji mereka sudah berlipat-lipat dan kabarnya setiap tahun pengennya minta gaji naik atau tunjangan ini itu dinaikkan. Bahkan yang terbaru mereka minta tunjangan transportasinya dinaikkan.
Hadeuh…padahal gaji guru/dosen yang setiap hari harus bolak-balik nyari literatur buat memperkaya pengetahuannya dan kadang harus begadang buat nyiapin bahan ajarnya sangat jauh dibanding mereka. Atau nda usah dibandingin deh…karena kalahnya jauh bingitt…
Tapi biar bagaimanapun kami para guru dan dosen selalu bersyukur karena diberikan kepercayaan oleh Tuhan untuk mendidik anak bangsa. Melihat anak didik menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kami.
Atau melihat anak didik tidak tergoda oleh narkoba atau obat-obat terlarang lainnya, itu merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kami. Kami selalu berdoa agar anak muda generasi penerus bangsa ini akan selalu memberikan yang terbaik untuk Negara dan bangsanya, Indonesia yang sama-sama kita cintai ini.
Seperti ketika saya membaca berita tentang prestasi para mahasiswa/mahasiswi dari Universitas Brawijaya dan saya harus bilang Wow!! serta berdecak kagum karena mahasiswa-mahasiswa zaman now telah mampu menorehkan prestasi yang hebat, yang patut diacungi jempol.
Mereka adalah Wahyu Tasyri Naufal, Asri Anjasari dan Prayoga Bintang Pramawan yang telah berhasil menemukan alas duduk anti ngantuk "Alakantuk"
Kabarnya bahwa Wakil Presiden RI Jusuf Kalla akan mengusulkan agar alas duduk kursi anti ngantuk ini dibuat dengan rancangan khusus untuk anggota DPR. Hal ini disampaikan beliau ketika memberikan pidato kunci dalam Seminar Nasional Hilirisasi Teknologi dan Start-Up Bisnis di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Ia mengatakan “Itu nanti kalau dibagikan kepada anggota DPR di ruang sidang, itu bagus”. Pernyataan ini mendapat tepukan yang meriah dari para peserta seminar.
Komentar tersebut beliau sampaikan untuk memberikan semangat bagi mahasiswa yang hasil risetnya telah memberikan sumbangsih sangat besar dimana riset tersebut berupa inovasi yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Alas duduk anti ngantuk yang diberi nama “Alakantuk” tersebut dapat dikatakan menjadi solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi tingkat kecelakaan yang tinggi yang disebabkan oleh “pengemudi”nya mengantuk.
Nah…Pak JK benar, saya dan para pembaca tentu setuju ya, kalau kursi tersebut akan diberikan buat para anggota DPR yang selalu ngantuk ( tapi yang ngantuk saja ya?) kalo yang rajin sih nda perlu dibuatkan. Sebab yang rajin itu memang pantas untuk menjadi wakil rakyat dan rakyat juga tidak merasa rugi kalau harus menggaji mereka.
Eit …tapi harus dijaga betul ya kalo sudah dibuatkan alas duduk kursi "Alakantuk" ini harus benar-benar digunakan, jangan sampai ntar alas duduk anti ngantuk ini dibuang hehehe….
Lagipula nampaknya alas duduk kursi anti ngantuk ini juga bisa dibuatkan untuk para sopir truk atau bis yang sering melakukan perjalanan jauh, kan dapat mengurangi tingginya tingkat kecelakaan karena para sopir yang mengantuk.
Inovasi “Alakantuk” ini berupa alas duduk yang mampu meningkatkan detak jantung manusia melalui getaran. Mekanisme kerja alat ini adalah melalui alat sensor detak jantung yang terpasang di pergelangan tangan. Saat detak jantung terbaca di bawah angka normal, maka alas duduk bisa menciptakan getaran yang memicu detak jantung kembali meningkat.
Alakantuk ini merupakan suatu alat yang digunakan untuk berkendara, yang terdiri dari beberapa komponen yaitu alas duduk dan gelang. Di dalam alas duduk tersebut terdapat komponen elektronik berupa penggetar sementara pada gelang terdapat alat sensor jantung.
Menurut Prayoga salah seorang pencipta alat ini bahwa ketika bergetar maka detak jantung meningkat, aliran darah juga meningkat sehingga menjadi lebih fokus dalam berkendara.
Tentunya detak jantung yang meningkat serta aliran darah yang meningkat sudah diperhitungkan sama sekali oleh ketiga mahasiswa ini, artinya bahwa detak jantung serta aliran darah yang meningkat berada dibatas normal hanya untuk memacu agar tidak menyebabkan mengantuk sehingga tidak perlu dikhawatirkan alat tersebut akan dapat membuat penggunanya mengalami serangan jantung atau stroke.
Oh ya menurut Prayoga juga bahwa alat tersebut dapat pula digunakan untuk mahasiswa supaya tidak mengantuk saat mengikuti kuliah yang disampaikan para dosen. Wah…asyik ya, saya mau pesan juga nih…Apakah diantara pembaca ada yang berminat juga?
Begitulah… dari kura-kura yang ngga pengen ngantuk kalo sedang nulis…
https://bisnis.tempo.co/read/1039448/kalla-usulkan-dpr-gunakan-kursi-anti-ngantuk-karya-mahasiswa-ub
- Source : seword.com