www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

60% anak yang dirujuk untuk mendapat perawatan mental di Inggris pulang ke rumah tanpa perawatan

Penulis : RT | Editor : Indie | Rabu, 29 November 2017 10:27

Sebuah laporan baru telah mengungkapkan bahwa mayoritas anak-anak yang dirujuk ke spesialis perawatan mental di Inggris ditolak dalam mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.

Data dari hampir setengah organisasi dalam Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris telah menunjukkan bahwa sekitar 60 persen anak berumur di bawah 18 tahun yang dirujuk ke Layanan Kesehatan Mental Anak dan Dewasa (CAMHS) oleh dokter yang menangani mereka tidak mendapatkan perawatan tersebut.

Sementara itu, sejumlah pemuda-pemudi mengaku pada berbagai departemen kecelakaan dan tindakan darurat atas meningkatnya perilaku menyakiti diri sendiri dalam tujuh tahun ini.

Sebagian besar yang mengaku adalah para anak perempuan, terhitung sebanyak 77 persen dari semua kasus yang terjadi dari periode tahun 2010 sampai 2016. Namun, juga ada peningkatan dikalangan anak laki-laki.

Data tersebut didapatkan oleh badan amal anak-anak Spurgeons menggunakan permintaan Freedom of Information.

“Berbagai faktanya mengerikan. Setidaknya empat anak muda di tiap kelas sekolah menengah saat ini menyakiti diri mereka sendiri,” ujar Jag Basra, Asisten Ahli Psikologi dari Spurgeons. “Dalam beberapa decade terakhir kami telah melihat peningkatan dalam isu kesehatan mental yang diderita anak muda, dikarenakan tekanan media sosial dan stigma yang sedang berlangsung terkait perbincangan kesehatan mental kita.

“Pada akhirnya penerapan jangka panjang dari tindakan menyakiti diri sendiri sangat mengerikan, dan dalam beberapa kasus berakibat fatal, dan untuk alasan inilah masalah menyakiti diri sendiri perlu manjadi prioritas utama dalam masalah kesehatan public.”

Basra menjelaskan bahwa beberapa anak-anak dan para pemuda pemudi melakukan tindakan menyakiti diri sendiri sebagai sebuah strategi untuk mengendalikan emosi mereka yang meningkat. Hal ini meningkatkan resiko insiden bunuh diri yang bisa berulang.

Spurgeons meminta para anggota komisi di Inggris dan Wales untuk mencari solusi alternative untuk krisis kesehatan mental para remaja ini.

Badan amal itu telah menciptakan sebuah program bagi para remaja yang melakukan tindakan menyakiti diri mereka sendiri dan bagi keluarga mereka. Program pengobatan atas tindakan menyakiti diri sendiri yang melibatkan campur tangan keluarga ciptaan Spurgeons (FISH) bertujuan untuk membantu para remaja yang tidak menderita kesehatan mental tertentu dan yang tidak memerlukan layanan dukungan dari spesialis kesehatan mental.


Berita Lainnya :

“Kami menyadari ini merupakan masa yang sulit dan semua anggaran NHS diperuntukkan untuk berbagai prioritas yang bersaing. Kami percaya bahwa badan amal seperti kami dapat memainkan peran penting dalam membantun para remaja yang sangat berharga ini.” CEO badan amal tersebut, Ross Hendry mengatakan. “FISH akan memudahkan tekanan pada CAMHS, memungkinkan mereka untuk meningkatkan jumlah para remaja yang berada di titik krisis untuk mereka tangani.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar