www.zejournal.mobi
Rabu, 20 November 2024

Lubang Hitam Terbesar Kedua Di Galaksi Bima Sakti Ditemukan

Penulis : Sputnik | Editor : Indie | Rabu, 06 September 2017 14:07

Para astronom pertama kalinya menemukan bukti terhadap sebuah lubang hitam raksasa berdekatan dengan jantung galaksi Bima Sakti. Mereka mengatakan, lubang hitam ini mungkin ratusan ribu kali lebih besar disbanding matahari telah ditemukan bersembunyi dalam awan racun dekat dengan pusat galaksi tersebut.

Tomoharu Oka, seorang astronom dari Universitas Keio di Tokyo mengatakan pada Sputnik tentang pentingnya penemuan ini.

“Penemuan ini mungkin merupakan lubang hitam kedua terbesar dalam galaksi Bima Sakti setelah Sagittarius A yang dekat dengan pusat galaksi dan deteksi pertama dari kandidat IMBH dalam Bima Sakti.”

Dia mengungkapkan kemungkinan besar lubang hitam ini tenggelam ke dalam nucleus oleh gesekan dinamis dan membuatnya bergabung.


Berita Lainnya :

“IMBH mungkin telah terbentuk dengan gabungan masa bintang lubang hitam. Peristiwa semacam itu menghasilkan gelombang gravitasi yang kuat.”

Para ilmuwan di Jeoang percaya lubang hitam ini adalah “versi kecil” dari sepupu besar tetangganya yang menumpahkan kemungkinan cahaya terhadap cara dia dibentuk.

Menjulang di tengah setiap galaksi, lubang hitam raksasa berbobot sebanyak sepuluh milyar matahari-yang memicu lahirnya bintang dan merusak bentuk ruang waktu itu sendiri. Massa dari lubang hitam baru tersebut diidentifikasi hanya sekitar 100.000 kali dari matahari kita-menempatkannya di kelas “berukuran menengah”.

Sementara para astronom waspada akan hadirnya lubang hitam tersebut, sampai saat ini, tak satupun lubang hitamn yang telah diidentifikasi.

Profesor Oka percaya lubang hitam yang baru ditemukan tersebut tidak terdeteksi dikarenakan lubang tersebut tidak terang dan memiliki pertambahan massa yang tidak mencukupi.

“Lubangnya pasti terisolasi, tidak berdekatan dengan system biner. Kami melihat bahwa lubang hitam yang tidak aktif tersebut mempercepat gas antar bintang ambient yang dapat dideteksi dengan mudah melalui teleskop radio”.

Terbentang sekitar 25.000 tahun cahaya dari Bumi, hal ini sekarang dapat membantu menjawab salah satu pertanyaan utama bagaimana galaksi Bima Sakti berevolusi? Ditayai berapa banyak lubang hitam yang ada di Bima Sakti, Profesor Oka mengatakan secara teori ada 100 juta sampai satu milyar lubang hitam yang ada di galaksi tersebut.

“Sejauh ini, hanya sekitar 60 dari mereka yang telah dideteksi sebagai binary x-ray. Karena itu kami menambah jumlah mereka dengan teknik baru.”

Peneliti Brooke Simmons, dari Universitas California di San Diego menjelaskan penelitian tesebut sebagai “kerja detektif yang sangat berhati-hati”.

“Kami tahu bentuk lubang hitam yang lebih kecil ketika beberapa bintang mati, yang mana membuat keduanya terlihat serupa.” Dia menjelaskan. “Kami berfikir beberapa dari lubang hitam tersebut adalah benih dari lubang hitam yang jauh lebih besar yang tumbuh paling tidak sekitar ribuan kali lebih besar.

“Pertumbuhan tersebut harus terjadi sebagian oleh penggabungan dengan lubang-lubang hitam lainnya dan sebagian oleh pertambahan material dari bagian galaksi yang mengelilingi lubang hitam.”

Bukti dari objek baru tersebut mulai muncul setelah para astronom mengubah teleskop kuat yang berbasis di gurun Atacama di Cili, Amerika Selatan, menuju awan gas dengan harapan bias memahami pergerakan aneh dari gasnya.

Tidak seperti lainnya yang membentuk awan antar bintang lain, gas di awan ini diduga mengandung hydrogen sianida dan karbon monoksida dan awan ini bergerak dengan kecepatan yang sangat berbeda.

Kecurigaan para ilmuwan terhadap sebuah lubang hitam yang terbentang di tengah awan gas mendapat dorongan ketika pengamatan lebih lanjut dari pengangkata gelombang radio yang berasal dari pusat awan ini.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar