Bank-bank Inggris mencari hubungan keuangan lebih erat dengan AS setelah Brexit

Para eksekutif bank Inggris telah membentuk sebuah kelompok untuk merangsang hubungan jasa-jasa keuangan yang lebih dekat antara dua negara setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa, sumber-sumber mengatakan kepada Bloomberg.

Mereka mengatakan bahwa TheCityUK, kelompok lobi industri keuangan, telah membentuk sebuah dewan yang dipimpin oleh para manajer di Barclays dan JPMorgan Chase untuk mengeksplorasi kesepakatan-kesepakatan perdagangan dan investasi setelah Brexit.

Menurut sumber-sumber, komite tersebut bekerjasama dengan Departemen Keuangan Inggris dan Jasa Keuangan Perdagangan dan Penanaman Modal, tapi belum jelas kesepakatan seperti apa yang akan dikejar. Inggris secara resmi tidak diizinkan untuk menegosiasikan kesepakatan baru sampai meninggalan Uni Eropa.

Sumber-sumber Bloomberg mengatakan bahwa bank-bank investasi di London semakin khawatir para negosiator Inggris dan Uni Eropa tidak akan mencapai sebuah kesepakatan atas apa yang disebut Theresa May sebagai sebuah “periode pelaksanaan bertahap” untuk Brexit.

Para bangkir juga khawatir mengenai kemampuan London untuk mendapatkan kembali dominasi atas keuangan Eropa, mengklaim bahwa London dapat kehilangan bisnis dan pusat keuangan lainnya seperti Frankfurt, Paris dan Dublin dapat merebut bisnis ini.

Lembaga-lembaga keuangan telah memperingatkan sebuah eksodus massal dari para bankir London akan mulai tahun ini.

Bank-bank City mengatakan bahwa mereka sedang merampungkan rencana-rencana pasca-Brexit mengenai berapa banyak dari kebutuhan bisnis mereka bergeser untuk menjaga hubungan dengan 27 negara Uni Eropa.

HSBC mengatakan bahwa pihaknya memindahkan 1.000 pekerjaan dari investasi yang berbasis di London ke Paris.

CEO dari JPMorgan Chase, Jamie Dimon mengatakan bahwa lebih dari 4.000 dari 16.000 karyawan bank di Inggris dapat terlantar. Namun ia tidak menjelaskan ke mana mereka akan pindah.

 Sejak pemilihan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, kota-kota seperti Paris, Amsterdam, Luksemburg dan Frankfurt telah berlomba-lomba untuk menjadi pusat keuangan internasional baru.

Perancis mengumumkan tujuh gedung pencakar langit baru yang akan dibangun di kawasan bisnis Paris selama empat tahun ke depan sebagai bagian dari kampanye kota tersebut untuk memikat perusahaan-perusahaan keuangan yang berbasis di London.

Bagaimanapun juga, pemerintah Inggris mengatakan bahwa pihaknya masih akan berjuang untuk mempertahankan London sebagai pusat bisnis internasional. Saat ini pihaknya sedang mempelajari kesepakatan-kesepakatan apa yang mungkin dapat dikejar dengan negara-negara termasuk Australia, Kanada, dan Afrika Selatan.