Polisi Geledah Rumah Terduga Teroris di Bandung
Tim gabungan polisi menggeledah rumah seorang terduga jaringan teroris, SA (Sholeh Abdurahman) alias US (Ustaz Solihin) di Jalan Jamika, Gang Bahpian, Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat, Senin (13/3) sekitar pukul 9.30 WIB pagi.
"Hasil dari rumah S, serbuk-serbuk bahan pembuat bom, senapan angin dan 3 buah HP. Sasarannya Mapolda Jabar," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat, Komisaris Besar Yusri Yunus, Senin (13/3).
Tim gabungan yang melakukan penggeledahan ke rumah pedagang bubur ini terdiri dari Detasemen Khusus 88 Anti Teror, Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Barat, Satuan Brigade Mobil, serta jajaran Kepolisian Resor Kota Besar Bandung. Total personilnya mencapai 200 orang.
Penggeledahan ini bermula dari pemeriksaan Cucu, istri dari almarhum Yayat yang meninggal saat berjibaku dengan polisi beberapa pekan lalu di Kantor Kelurahan Arjuna, Bandung. Sebelumnya, Yayat sempat meledakkan sebuah bom panci bertekanan yang menyebarkan paku di Taman Arjuna, dekat kantor kelurahan tersebut.
Yayat dan Cucu datang ke Bandung satu pekan sebelum peledakan. Mereka mencari kontrakan dan usaha baru. Keduanya datang terpisah. Yayat menggunakan sepeda motor sementara Cucu memakai bis.
Yusri mengungkapkan, keduanya sepakat bertemu di rumah adik kandung Cucu. Dari sana Yayat bakal menjemput Cucu untuk mencari kontrakan.
Yayat juga, kata Yusri, menitip pesan apabila dirinya tidak kembali maka dia mempersilahkan istrinya meminta bantuan SA untuk mencari kontrakan. Dia juga menitipkan uang Rp800.000 pada Cucu untuk modal usaha dan makan dua anaknya.
Karena tidak kunjung datang, Cucu menjalankan amanat Yayat. "Cucu mengetahui bahwa Yayat yang menjadi pelaku bom panci setelah berada di rumah SA," terang Yusri.
- Source : www.beritasatu.com